Ratusan Jabatan Kepsek Definitif Lowong, Ketua DPRD Minta Bupati Kupang Copot Kadis Pendidikan

Oelamasi,jurnal-NTT.com – Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas, meminta Bupati Kupang, Korinus Masneno dan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe agar segera mengevaluasi dan bila perlu mencopot jabatan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (PK) Kabupaten Kupang, Imanuel Buan karena dinilai berkinerja buruk. Permintaan Daniel ini merupakan buntut dari kekosongan jabatan kepala sekolah (Kepsek) definitif di ratusan sekolah di Kabupaten Kupang.

“Sampai saat ini banyak sekolah yang tidak pernah melantik kepala sekolah. Ini kelemahan juga dari kepala dinas. Jadi harus dievaluasi. Kalau tidak mampu atau tidak bisa kerja ya harus diganti saja. Jangan dipertahankan. Kan kasihan sekolah terbengkalai”.

Demikian disampaikan Ketua DPRD Kabupaten Kupang, Daniel Taimenas, kepada media ini di ruang kerjanya, Selasa (10/05/2022).

Menurut Daniel, puluhan jabatan kepala sekolah definitif yang lowong tersebut tidak hanya merupakan kegagalan kepala dinas pendidikan semata, namun merupakan bukti kegagalan pemerintahan Bupati Kupang, Korinus Masneno dan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe serta DPRD Kabupaten Kupang. Pemerintah dan DPRD Kabupaten Kupang lanjut Daniel, terlambat menyikapi persoalan yang sangat krusial di dunia pendidikan tersebut.

“Kekosongan jabatan kepala sekolah (definitif) di beberapa sekolah itu merupakan bukti kelemahan kita. Kelemahan pemerintah dan DPRD yang terlambat menyikapi persoalan ini. Dan ini juga merupakan kelemahan kepala dinas pendidikan. Jadi Bupati Kupang harus segera mengevaluasi kinerja kepala dinas dan bila tidak mampu maka harus diganti”, tegasnya.

Daniel mengaku mendapat banyak informasi terkait jabatan kepala sekolah definitif yang lowong tersebut saat melakukan kunjungan kerja (kunker) di beberapa kecamatan.

“Saat kunker saya mendapat banyak persoalan. Di beberapa kecamatan tidak ada kepala sekolah definitif. Dan kebanyakan karena tidak ada kepala sekolah definitif akhirnya ada (guru) yang tinggalkan tugas”, jelasnya.

Daniel juga mengaku menemukan fakta bahwa justeru guru yang aktif mengajar di beberapa sekolah negeri di Kabupaten Kupang adalah guru honor. Sementara banyak oknum guru yang berstatus ASN tidak aktif mengajar. Hal ini menurutnya, diakibatkan karena tidak ada kepala sekolah definitif yang bertanggung jawab dalam pengelolaan pendidikan di sekolah tersebut.

Politisi Golkar ini berjanji akan segera melakukan rapat dengar pendapat bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang untuk membahas persoalan jabatan kepala sekolah definitif yang lowong tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Imanuel Buan yang dikonfirmasi media ini melalui aplikasi Whats App belum merespon.

Dikutip dari VICTORYNEWS, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, NTT, Imanuel Buan, mengatakan, ratusan sekolah di Kabupaten Kupang tidak memiliki Kepala Sekolah.

Dia mengatakan, ratusan sekolah tidak memiliki kepala sekolah karena banyak kepala sekolah yang telah pensiun.

“Ratusan sekolah yang tidak memiliki Kepala Sekolah itu sementara ditempatkan salah satu guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif sebagai pelaksana tugas sebagai solusi sehingga segala aktivitas di sekolah dapat berjalan dengan lancar,”ujarnya. (epy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *