Betun,jurnal-NTT.com – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Henry Melki Simu, berjanji akan segera mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Malaka agar segera membang9un ruas jalan Nanin-Nanebot di tahun anggaran 2023 yang akan datang. Ruas jalan Nanin-Nanebot yang menghubungkan Desa Nanin dan Desa Nanebot, Kecamatan Rinhat tersebut kini rusak berat sehingga sulit dilalui kendaraan.
Henry Simu yang dikonfirmasi media ini, Selasa (28/06/2022) mengatakan, ia akan segera mendiskusikan persoalan kerusakan jalan Nanin-Nanebot itu dengan anggota Komisi III DPRD Kabupaten Malaka agar dapat dibahas dan dimasukkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malaka, tahun anggaran 2023.
“Kita akan upayakan nanti. Kita diskusi nanti. Agar pemerintah untuk tahun depan ini (2023) bisa (dibangun)”, ungkapnya.
Terkait penanganan darurat atas kerusakan berat di beberapa titik jalan seperti di kampung Leohas, kampung Leobot dan di sekitar danau Wemaromak, Henry juga mengatakan akan berdiskusi dengan anggota Komisi C DPRD Malaka lainnya untuk disulkan dalam Sidang Perubahan Anggaran, tahun anggaran 2022 yang akan digelar dalam beberapa bulan ke depan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Malaka, Yohanes Nahak, yang dihubungi media ini melalui telepon seluler, tidak merespon.
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Malaka, Lukas Yosef Nahak yang dihubungi media ini melalui sambungan telepon, mengatakan, akan segera melaporkan persoalan kerusakan jalan Nanin-Nanebot tersebut kepada Yohenes Nahak, selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Malaka.
Ketika ditanya apakah bisa dilakukan penanganan darurat atas kerusakan beberapa ruas jalan Nanin-Nanebot yang sulit dilalui kendaraan, Lukas juga mengatakan akan melapor dahulu kepada Kepala Dinas PUPR.
“Terkait tindak lanjut, nanti besok saya lapor Pak Kadis dulu. Lewat HP (Hand Phone) ini tidak baik. Jadi besok saya bertemu langsung beliau untuk saya laporkan. Nanti tindaklanjutnya seperti apa akan saya sampaikan kembali (kepada media ini)”, ujarnya.
Lukas mengaku sudah mengirim link berita jurnal-NTT.com yang memuat tentang kerusakan jalan Nanin-Nanebot serta video yang berisikan dua orang pengendara sedang mendorong sepeda motor saat melewati ruas jalan yang rusak berat di kampung Leohas, Desa Nanin.
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Nanebot, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka terisolir saat musim hujan. Pasalnya, ruas jalan yang menghubungkan Desa Nanin dan Desa Nanebot rusak berat.
Pantauan media ini, Senin (27/06/2022), ruas jalan Nanin-Nanebot yang belum beraspal tersebut rusak berat sehingga sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Ruas jalan sepanjang kurang lebih delapan kilo meter tersebut berlubang dan dipenuhi bebatuan lepas akibat tergerus air.
Terdapat beberapa tanjakan berbahaya di beberapa ruas, seperti di kampung Leobot dan Leohas, Desa Nanin dan di sekitar obyek wisata danau Wemaromak, Desa Nanebot.
Beberapa tanjakan itu sulit dilalui saat musim hujan. Sebab tidak hanya berlumpur, namun juga berlubang dan dipenuhi bebatuan lepas.
Tokoh pemuda Desa Nanebot, Cristoforus Mau Fahik meminta Pemerintah Kabupaten Malaka agar dapat memperbaiki ruas jalan Nanin-Nanebot tersebut. Perbaikan jalan Nanin-Nanebot itu lanjutnya, dapat membuka akses ekonomi masyarakat Desa Nanebot.
Baca Juga Kuasa Direktur CV Aditya Beberkan Bukti Kebohongan Pokja Pemilihan UKPBJ Kabupaten Kupang
“Warga Desa Nanebot sulit menjual hasil pertanian ke kota. Sebab ruas jalan Nanin-Nanebot ini sangat sulit dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Tidak hanya sulit dilalui saat musim hujan tapi juga musim kemarau”, ungkapnya.
Chris mengatakan, kondisi jalan yang buruk tersebut mengakibatkan obyek wisata danau Wemaromak atau yang biasa disebut danau Nanebot di Desa Nanebot, sulit dikunjungi wisatawan.
Baca Juga Tidak Laporkan Keberadaan Buronan Kasus Korupsi, Polisi Diminta Periksa Bupati TTU
“Obyek wisata Wemaromak ini sangat potensial dan bisa menjadi destinasi wisata bagi wisatawan domestik maupun asing. Dan tentu bisa mendatangkan PAD bagi daerah. Jadi harapan kami jalan ini bisa mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Malaka”, pungkasnya. (epy)