Baru Dikerjakan, Proyek Pembukaan Jalan Baru di Desa Dirma, Malaka Timur Sudah Rusak Berat

BERITA, HUKRIM2 Dilihat

Betun,JurnalNTT1.Com – Proyek pembukaan jalan baru Fatumatetek Boas ke Kampung Talilulik Dusun Fatumatetek Desa Dirma Kecamatan Malaka Timur, Kabupaten Malaka, Provinsi NTT, yang baru saja dikerjakan pada tahun anggaran 2019 sudah rusak berat.
Sumber kuat media ini di Desa Dirma, Rabu (27/05/2020) menyebut, proyek pembukaan jalan baru yang baru dikerjakan itu diduga dikerjakan sendiri oleh Kepala Desa Dirma berinisial Petrus Laka Bone dan anaknya berinisial (A).
“Bapak Kepala Desa dan anaknya inisial A yang kerkakan proyek ini”, jelas sumber.

Inilah kondisi proyek pembukaan jalan baru Fatumatetek-Talilulik yang dikerjakan asal jadi.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, pekerjaan jalan baru Fatumatetek Boas ke Kampung Talilulik Dusun Fatumatetek itu, saat dibuka, langsung dimulai dengan penggusuran. Setelah penggusuran langsung ditutup kembali dengan material tanah tanpa pemadatan.

Inilah kondisi pekerjaan rabat beton pada pembukaan jalan baru Fatumatetek-Talilulik yang sudah hancur berantakan.
Selain itu, pengerasan jalan atau rabat beton langsung ditempelkan pada timbunan material tanah. Akibatnya jalan baru tersebut tidak bisa digunakan karena sudah rusak berat.
“Saat dibuka langsung penggusuran dan ditimbun kembali tanpa pemadatan. Proyek pengerasan jalan atau rabat langsung ditempelkan pada timbunan sehingga sekarang sudah hancur tidak bisa dilalui kendaraan”, ungkapnya.

Sumber itu berharap, aparat penegak hukum segera meninjau proyek tersebut dan memeriksa Kepala Desa Dirma dan anaknya serta Sekretaris Desa Dirma. Sebab pekerjaan proyek tersebut diduga telah merugikan negara ratusan juta rupiah.
“Saya harap aparat hukum dari Kejaksaan Negeri Atambua dan Polres Malaka segera mengusut pekerjaan pembukaan jalan baru itu dan memeriksa Kepala Desa Petrus Laka Banonaek dan anaknya serta Sekretaris Desa Petrus Asan karena proyek ini”, pintanya.
Sementara itu, Kepala Desa Dirma, Petrus Laka Bone dan Sekretaris Desa Dirma, Petrus Asan belum berhasil dikonfirmasi. (epy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *