Betun,jurnal-NTT.com – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malaka, Henry Melki Simu, mengaku telah menelepon Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Malaka, Yohanes Nahak, untuk segera melakukan survei kerusakan jalan Nanin-Nanebot, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka. Survei itu bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi kerusakan jalan tersebut dan segera dilakukan penanganan.
“Saya tadi (Rabu/29/06) sudah telepon Pak Kadis (PUPR). Tadi katanya hujan. Tadi sy kasih tau kalau tidak hujan, tolong pergi survei lokasi”.
Demikian disampaikan Henry Melki Simu, kepada media ini melalui telepon seluler, Rabu (29/06/2022).
Henry Simu mengatakan, dalam komunikasi via telepon tersebut, Kadis Yohanes Nahak telah bersedia untuk melakukan survei lokasi kerusakan jalan Nanin-Nanebot.
“Ada sambutan baik (dari kepala Dinas PUPR Malaka). Tadi pagi (Rabu/29/06) saya sudah kontak lagi tapi katanya hujan lebat jadi mereka tidak bisa jalan (survei lokasi kerusakan jalan). Kemungkinan besok atau lusa mereka (Dinas PUPR) sudah ke lokasi untuk survei”, ungkapnya.
Menurut politisi Golkar ini, setelah dilakukan survei lokasi kerusakan jalan Nanin-Nanebot, barulah Komisi III DPRD, memanggil Dinas PUPR Kabupaten Malaka untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Tujuan RDP tersebut untuk membahas penanganan kerusakan jalan Nanin-Nanebot.
“Kalau mereka sudah jalan (survei) maka minggu depan ini kami (Komisi III DPRD) sudah bisa panggil Dinas PUPR untuk tanya”, katanya.
Terkait perlu adanya penanganan darurat terhadap kerusakan jalan Nanin-Nanebot tersebut, Henry Simu mengatakan akan menunggu hasil survei Dinas PUPR di lokasi kerusakan jalan.
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Malaka, Lukas Yosef Nahak, mengatakan, informasi mengenai kerusakan jalan Nanin-Nanebot tersebut sudah dilaporkan kepada Kepala Dinas PUPR, Yohanes Nahak pada Rabu (29/06/2022).
Menurut Lukas Yosef, informasi kerusakan jalan Nanin-Nenbot tersebut juga sudah disampaikan kepada Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Kabupaten Malaka, Aleksander Bria.
“Tadi sudah saya sampaikan untuk Kadis (PUPR). Saya sudah sampaikan juga untuk Kabid Bina marga. Nanti keputusannya ada di Kadis dan Kabid, kalau bisa diusahakan tetap terakomodir di tahun 2023. Pada prinsipnya tetap diakomodir”, jelasnya.
Ketika ditanya apakah perlu adanya penanganan darurat terhadap kerusakan jalan Nanin-Nenbot tersebut, Lukas mengatakan, terkait tanggap darurat tergantung kebijakan Kepala dinas dan Kabid Binamarga Dinas PUPR Kabupaten Malaka.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Malaka, Yohanes Nahak, ketika dikonfirmasi media ini melalui sambungan telepon, tidak merespon.
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Nanebot, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka melalui dinas teknis agar segera melakukan penanganan darurat atas kerusakan ruas jalan Nanin-Nanebot yang saat ini tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Kepada media ini, Rabu (29/06/2022), Rosalinda Muti, warga Desa Nanebot mengatakan, saat ini masyarakat Desa Nanebot tidak bisa bepergian ke Kota Betun, Ibu Kota Kabupaten Malaka untuk membeli kebutuhan pokok, menjual hasil pertanian atau mengurus administrasi kependudukan. Sebab beberapa tanjakan jalan rusak berat.
“Sekarang ini masyarakat Nanebot tidak bisa ke Betun untuk beli bahan kebutuhan pokok. Mau urus KTP dan dokumen lain juga tidak bisa. Tanjakan jalan di tiga titik seperti di Leohas, Leobot dan di sekitar obyek wisata danau Wemaromak itu lumpur banyak dan licin. Tidak hanya licin tapi ada lubang-lubang berukuran cukup besar dan batu-batu lepas. Motor saja tidak bisa lewat apalagi oto (mobil). Titik kerusakan paling parah itu di tanjakan Leohas”, ungkapnya.
Mantan Kepala Desa Nanebot ini meminta Pemkab Malaka, melalui dinas teknis agar segera melakukan penanganan darurat di tiga lokasi jalan yang rusak berat tersebut agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal.
“Kami minta Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati melalui dinas teknis agar tolong perhatikan jalan ini (,Nanin-Nanebot). Kalau bisa ada penanganan darurat”, pungkasnya.
Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Henry Melki Simu, berjanji akan memperjuangkan pembangunan ruas jalan Nanin-Nanebot yang menghubungkan Desa Nanin dan Desa Nanebot, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka.
Henry Simu yang dikonfirmasi media ini, Selasa (28/06/2022) mengatakan, ia akan segera mendiskusikan persoalan kerusakan jalan Nanin-Nanebot itu dengan anggota Komisi III DPRD Malaka agar dapat diusulkan dan dimasukkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Malaka, tahun anggaran 2023 yang akan digelar dalam tahun 2022 ini.
“Kita akan upayakan nanti. Kita diskusi nanti. Agar pemerintah untuk tahun depan ini bisa (dibangun)”, ungkapnya.
Terkait penanganan darurat atas kerusakan berat di beberapa titik kerusakan jalan seperti di kampung Leohas, kampung Leobot dan di sekitar danau Wemaromak, Henry juga mengatakan akan berdiskusi dengan anggota Komisi C DPRD Malaka lainnya untuk disulkan dalam Sidang Perubahan Anggaran, tahun anggaran 2022 yang akan digelar dalam beberapa bulan ke depan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Malaka, Yohanes Nahak, yang dihubungi media ini melalui telepon seluler, enggan merespon.
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Malaka, Lukas Yosef Nahak yang dihubungi media ini melalui sambungan telepon, mengatakan, akan segera melaporkan persoalan kerusakan jalan Nanin-Nanebot tersebut kepada Yohenes Nahak, selaku Kepala Dinas PUPR Kabupaten Malaka. (epy)