GMIT Klasis TTU Kembangkan Makanan Lokal Demi Kesejahteraan Jemaat

David Naisali

BERITA, Daerah113 Dilihat

Jurnal NTT.Com – Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) Klasis TTU berperan aktif untuk kembangkan ekonomi kreatif berbasis potensi alam demi kesejahteraan Jemaat.

Hal tersebut diwujudkan dalam suatu kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Jemaat yang dilaksanakan pada hari Sabtu 2/11/2024 bertempat di Pastori Jemaat Syalom Maumolo kelurahan Bansone, kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Hadir pada kegiatan tersebut Ketua Majelis Klasis (KMK) TTU, Pendeta. Andre Nubatonis, S.Th, para dosen UKAW Kupang, seperti, Arly EM de Haan, S.Th., M.Si dari Fakultas Teologi, ⁠Yuningdih Christiani S.ST., M.Ak dari Fakultas Ekonomi, Fransina Nomleni, S.Pd., M.Pd dari FKIP dan Dra. Anggreini Rupidara, M.Si., Ph.D dan perwakilan jemaat se-klasis TTU berjumlah 15 orang.

Ketua Majelis Klasis TTU Pdt. Andre Nubatonis, S.Th,kepada wartawan menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenali bentuk-bentuk kearifan lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber peningkatan ekonomi jemaat.

Lebih lanjut pendeta Andre menjelaskan kegiatan hari ini, adalah pemberdayaan pangan lokal berupa pengolahan laku tobe sebagai salah satu pangan lokal di Kabupaten TTU.

“Lakutobe sebagai pangan lokal tidak saja dapat dimanfaatkan untuk makan sehari-hari tetapi juga untuk dijual sebagai pangan lokal khas TTU,” ujar mantan Ketua Majelis Jemaat Syalom Maumolo ini.

Andre menambahkan bahan baku pengolahan Laku Tobu, adalah ubi kayu (singkong) yang dibelah dan dijemur hingga kering,kemudian jadi gaplek,lalu diolah sampai halus sebangsa terigu.

Andre mengatakan kegiatan ini kiranya dapat menjadi stimulan bagi jemaat setempat untuk memanfaatkan pangan lokal demi meningkatkan ekonomi jemaat.
Potensi alam yang kita miliki di Klasis TTU sangat bervariasi termasuk laku tobe yang dapat diolah sebagai pangan khas lokal.

Pendeta Andre bahkan menyampaikan, bahwa untuk pasaran hasil pengolahan pangan Lokal, Klasis TTU juga memiliki galeri untuk menampung hasil olahan semua pangan lokal yang dilakukan Jemaat.

“Ia mengatakan kegiatan ini merupakan upaya membangun jejaring dalam langkah maju, untuk mengembangkan ekonomi jemaat pada lingkup Klasis TTU”, ungkap Andre Nubatonis.

Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Universitas Keristen Artha Wacana Kupang dengan GMITKlasis TTU.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *