Oelamasi, JurnalNTT.Com – Hasil rapid test terhadap dua orang sopir travel pengangkut tujuh orang mahasiswa asal Timor Leste yang positif virus covid-19 dinyatakan non-rekatif atau negatif covid-19.
Demikian disampaikan Direktur RSUD Naibonat, dr.Erol Nenobais, Senin (20/4/2020) sore.
Direktur RSUD Naibonat, dr.Erol Nenobais.
Menurut Erol, setelah dinyatakan negatif, kedua sopir tersebut diwajibkan menjalani karantina mandiri di rumah di bawah pengawasan tenaga kesehatan dari Puskesmas Tarus, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Setelah menjalani masa karantina selama 10 hari, lanjut Erol, kedua sopir yang kini berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) tersebut akan menjalani rapid test kedua sekaligus menjalani tes swab atau tes cairan tenggorokan sesuai standar penanganan covid-19.
Sementara itu, kepada wartawan, usai menjalani rapid test, dua orang oknum sopir travel yakni (YT) dan (YN), mengaku mengangkut tujuh mahasiswa asal Timor Leste tersebut dari Kota Kupang ke Perbatasan Motaain, Kabupaten Belu.
Tujuh mahasiswa tersebut diangkut menggunakan dua mobil travel pada tanggal 8 April 2020 sekitar Pukul 2.00 Wita dan Pukul 3.00 Wita dini hari.
Pantauan wartawan di RSUD Naibonat, kedua sopir yang merupakan warga Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang tersebut diantar oleh petugas kesehatan mengenakan Alat Pelindung diri (APD) lengkap dari Puskesmas Tarus dengan menggunakan mobil ambulance.
Setibanya di RSUD Naibonat, keduanya langsung menjalani rapid test.
Setelah menunggu sekitar satu jam, hasil rapid test rampung dan keduanya dinyatakan non-reaktif atau negatif covid-19. (epy).