Oelamasi,JurnalNTT.Com – Kajari Oelamasi, Shirley Manutede, mengingatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang, agar segera memerintahkan Inspektorat Daerah (Irda) atau meminta bantuan tim ahli untuk mengaudit volume pekerjaan gedung Gelanggang Olahraga Rakyat (GOR).
Penegasan ini disampaikan Shirley saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Wakil Bupati Kupang atas bangunan GOR di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang Selasa (7/4/2020).
Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe dan Kajari Oelamasi, Shirley Manutede saat Sidak ke lokasi pembangunan Gedung GOR.
Shirley mengatakan, audit tersebut harus segera dilakukan untuk menghitung volume pekerjaan. Sebab sampai dengan masa perpanjangan kontrak pekerjan GOR selesai yakni tanggal 30 Maret 2020, ada perbedaan antara hasil perhitungan volume pekerjaan menurut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan kontraktor pembangunan GOR.
Sesuai perhitungan PPK, volume pekerjaan pembangunan GOR baru mencapai 65 persen. Sedangkan hasil perhitungan kontraktor, volume pekerjaan sudah mencapai 74 persen.
Hasil audit tersebut akan dijadikan dasar bagi Pemkab Kupang untuk merealisasi pembayaran kepada kontraktor sesuai volume pekerjaan dan dapat memutuskan apakah pekerjaan gedung GOR tersebut dapat dilanjut atau dihentikan.
Shirley meminta Pemkab Kupang agar segera membuat keputusan sehingga gedung GOR yang dibangun tidak mubasir. Sebab setelah masa perpanjangan kontrak selesai, tidak ada dasar hukum bagi kontraktor untuk tetap melanjutkan pekerjaan.
“Kontraktor mau kerja pakai alasan apa? Kemudian PPK juga tidak mau bayar. Jadi ini harus cepat diselesaikan”, ujar Shirley.
Ia meminta PPK agar segera membuat laporan tertulis kepada Bupati Kupang agar secepatnya memberi solusi penyelesaian pekerjaan GOR.
“Saya minta Pemda cepat selesaikan secara internal dan dalam waktu tidak terlalu lama. Karena kita ingin gedung ini bermanfaat bagi masyarakat”, tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe mengapresiasi Kajari Oelamasi dan jajaranya yang telah bersama-sama terjun ke lapangan untuk memantau secara langsung kondisi bangunan GOR.
Sikap Kajari Oelamasi dan jajarannya itu menurut Jerry merupakan langkah tepat dalam pengawasan terhadap berbagai pekerjaan fisik di Kabupaten Kupang.
Ia juga mengapresiasi solusi yang ditawarkan Kajari Shirley Manutede yakni memaksimalkan peran Irda Kabupaten Kupang dan tim ahli untuk mengaudit volume pekerjaan GOR.
Audit inspektorat dan tim ahli menurut mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang ini, sangat dibutuhkan untuk mengetahui persoalan pekerjaan gedung GOR.
Persoalannya lanjut Jerry bukan hanya terkait anggaran namun terkait juga dengan asas manfaat dari gedung GOR ini bagi masyarakat.
“Jika tidak ada asas manfaat maka uang negara yang digunakan mubasir dan merugikan negara”, pungkasnya. (epy)