Sebelum melaunching beras bantuan kepada penerima manfaat, Bupati Simon Menghimbau kepada seluruh OPD dan Masyarakat Malaka agar di masa sekarang dengan terus bertambanya jumlah kasus covid-19 di kabupaten Malaka, tamu yang yang ingin menemui bupati dengan keperluan tertentu harap dibatasi, agar bisa mengurangi tambahan jumlah kasus terkonfirmasi covid-19.
Pembatasan tamu ini tentunya bertujuan untuk mengurangi tambahan jumlah kasus terkonfirmasi covid-19, ole karena itu Bupati Simon minta teman- teman media untuk mempublikasikan agar tidak menimbulkan persepsi yang berbeda di kalangan masyarakat.
“Sekali lagi saya minta kepada bapak ibu sekalian, kawan-kawan pers tolong tetap semangat untuk menulis, menyampaikan pada masyarakat supaya menjaga kesehatan dan tetap menjalankan prokes, walaupun penyakit ini antara ada dan tiada namun faktanya kita menyaksikan banyak saudara-saudara kita yang sudah terdampak bahkan menjadi korban”, ujar Bupati Simon.
Bupati Simon menjelaskan untuk sementara ini hanya menerima pak sekda, pak Wakil Bupati, dan juga kawan-kawan OPD di ruangannya karena ada pembicaraan menyangkut urusan pemerintahan.
Kepada kawan-kawan OPD, Bupati Simon tegaskan kita harus memulai dulu, karena kalau bukan saya yang mulai, pasti yang lain tidak ikut-ikutan. Jadi demikian juga kawan-kawan di dinas, tolong kendalikan massa, kalau ada warga yang beramai-ramai datang, untuk ketemu harap sebaiknya untuk sementara cukup dan stop dulu.
Secara pribadi, Bupati Simon menyampaikan harapan dan permohonan maafnya kepada masyarakat, karena dalam waktu 7 hari ke depan, mereka yang datang dari luar Malaka akan diberhentikan di pintu masuk guna menjalankan pemeriksaan secara ketat sebelum memasuki wilayah Malaka.
Pada kesempatan ini, Bupati Simon juga memberikan apresiasi kepada kadis Sosial dan mengajak untuk bersama-sama mensuport, mendukung dan membagikan bantuan ini kepada mereka yang betul-betul membutuhkan. Khususnya penyaluran program bantuan beras menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 2021 untuk keluarga penerima manfaat Program keluarga Harapan (PKH) agar tidak diskiriminatif tapi sesuai dengan mekanismenya.
““Saya tegaskan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam urusan penyaluran ini agar tidak berlaku diskriminatif, tanpa membeda-bedakan status, tanpa membedakan keluarga karena kita semua bersaudara. Berikan sesuai aturan dan mekanismenya,” tegas Bupati Simon Nahak.
Bantuan beras ini bersumber dari dana APBN oleh sebab itu, menurut Bupati Malaka, harus menyentuh langsung dan diterima pun secara langsung oleh keluarga penerima manfaat.
“Makanya melalui kesempatan ini saya minta kepada dinas tekhnis sebagai pengawas untuk memonitoring secara jelas program bantuan ini di masyarakat, sehingga benar-benar sampai ke tangah masing-masing penerima manfaat” katanya.
Bupati Simon berterimakasih kepada kawan-kawan di kantor Bulog dan berharap ke depannya tolong dibicarakan di tingkat pimpinan supaya Malaka satu waktu perlu punya kantor Bulog sendiri dan punya perumahan Bulog sendiri.
Hal ini diutarakan Bupati Simon dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi dan memperlancar pelayanan. Sesuai dengan fungsinya sebagai pusat pelayanan.