Miris ! Nakes Puskesmas Naibonat Tangani Pasien Covid-19 Tanpa APD

BERITA0 Dilihat

Oelamasi, jurnal-NTT.com – Tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang menangani pasien covid -19 tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) memadai.

Kepada media ini, salah satu pasien Covid-19 asal Kelurahan Naibonat yang enggan disebutkan namanya, Senin (9/8/2021), menuturkan, pada Senin, tanggal 2 Agustus 2021, dirinya mengalami sakit demam disertai batuk pilek. Karena itu, pasien tersebut berinisiatif untuk melakukan rapid test di Puskesmas Naibonat.

Di Puskesmas Naibonat, ia memberitahukan keluhannya dan meminta petugas untuk melakukan rapid test. Petugas Nakes pun langsung melakukan rapid test di laboratorium Puskesmas setempat.

Namun ia mengaku heran karena petugas yang melakukan rapid test terhadap dirinya itu tidak menggunakan APD. Padahal setelah melakukan rapid test, dirinya dinyatakan positif Covid-19.

Setelah dinyatakan positif Covid-19, pasien tersebut mengaku langsung pulang ke rumah dan meminta beberapa anggota keluarganya untuk langsung melakukan rapid test saat itu juga. Dari empat anggota keluarganya yang melakukan rapid test, dua orang dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan dua orang lainnya dinyatakan negatif Covid-19. Setelah dinyatakan positif, ia dan dua orang anggota keluarganya melakukan isolasi mandiri di rumah.

“Jadi hari itu kami tiga orang dinyatakan positif Covid-19. Tapi anehnya, semua Nakes yang melakukan pemeriksaan rapid test terhadap saya dan dua orang anggota keluarga yang dinyatakan positif Covid-19 tidak menggunakan APD. Hanya pakai masker saja”, jelasnya.

Menurutnya, tidak hanya petugas laboratorium yang tidak memakai APD tapi beberapa petugas lain yang menangani pasien Covid-19 di Puskesmas Naibonat juga tidak memakai APD.

Ia mengaku, sempat berrpikir untuk menolak melakukan rapid test karena takut akan menularkan virus Covid-19 kepada para Nakes yang menanganinya.

“Saya sempat berpikir untuk menolak melakukan rapid test. Itu karena saya takut Nakes yang melayani saya terinfeksi virus dari saya. Tapi ya, saat itu saya lagi sakit jadi terpaksa saya harus rapid test”, ujarnya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten Kupang memberikan perlindungan ekstra kepada para Nakes di Puskesmas Naibonat dengan memberikan APD yang memadai.

“Tugas para Nakes ini sangat mulia. Karna itu saya harap Pemkab Kupang tolong lindungi para Nakes yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 dengan APD agar mereka tidak terpapar virus Covid-19,” pintanya. (epy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *