Pastor Asal Ende Luka Serius Diserang Bandit Bersenjata Tajam di Madagaskar

BERITA1 Dilihat

Kupang,jurnal-NTT.com – Pater Alex Dhae SVD, asal Paroki Ende bersama rekan pastor bernama Pater Boris diserang para bandit bersenjata tajam di Madagaskar.

Sebuah pesan WhatsApp berisi pesan dari Pater Alex dari Madagaskar beredar di Grup WhatsApp, Selasa (14/9/2021).

Dalam pesan WhatsApp yang beredar luas tersebut, Pater Alex mengirim pesan ke Ledalero, Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT. Dalam pesannya itu, Pater Alex menguraikan secara singkat tentang kejadian sadis itu.

Ini isi pesan Pater Alex:
Bandit attack ke saya
“Kobe azi, salam sehat ke Ledalero.
Kemarin malam, Minggu 12 September 2021, kami berdua Pater Borise konfater muda yang baru ditahbiskan tahun lalu dan saya diserang bandit. Bandit dua orang membawa parang dan menyerang Pater Borise di kamarnya. Dia luka di kepala, tangan kiri kanan lalu diikat HP dan uangnya dibawa bandit. Kemudian mereka menyerang saya di kantor disambung kamar. Saya lupa di kepala, tangan kanan semua jari terpotong kecuali jari telunjuk juga kaki kanan. 2 HP Samsung Galaxi dibawa kabur juga semua uang diambil bandit. Setelah agak aman situasinya, saya keluarkan mobil dari garasi, saya setir dengan tangan kiri menuju ke istana uskup untuk minta bantuan seorang teman misionaris untuk bawa kami ke poliklinik untuk perawatan. Sekarang sudah membaik tapi masih teruskan perawatan walaupun masih trauma. Saya tidak bisa kontak keluarga karena tidak punya hp. Tolong teruskan berita sedih ini keluarga dan Soverdia Nagekeo untuk mendoakan kami agar kami cepat pulih”.

Salam dan doa
Pater Alexander Dhae SVD

Dikutip dari floresku.com, rekan imam Pater Alex adalah Pastor Borise. Mereka menyerang imam itu dengan parang hingga membuatnya terluka cukup parah.

Pater Alex sendiri adalah seorang imam misionaris Serikat Sabda Allah (SVD). Dia berasal dari paroki Wolosambi, Keuskupan Agung Ende.

Ia lulusan Seminari Tinggi Santo Paulus Ledalero dan ditabhiskan menjadi imam pada 1986. Sekarang Pater Alex melayani di Vicaire et Formateur, Madagaskar. (epy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *