Oelamasi, jurnal-NTT.com – Balada Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe. Ruang kerjanya tergenang air saat hujan akibat atap gedung yang baru saja direhab tapi sudah bocor, tidak ada fasilitas di Rumah Jabatan Wakil Bupati Kupang dan Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak cukup untuk operasional mobil dinas wakil bupati.
Hal ini dikisahkan Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe kepada media ini, Kamis (27/04/2023) di ruang kerjanya,
Jerry mengatakan, selain air tergenang, di lantai, tembok ruangan juga terkelupas. Akibatnya, ia tidak bisa bekerja dengan nyaman.
Menurut Jerry, sebelum pergantian atap gedung di bagian ruang kerjanya itu, tidak ada kebocoran yang banyak seperti saat ini. Namun setelah pergantian atap yang menelan anggaran sebesar Rp 2 miliar lebih tersebut malah kebocoran atap makin parah.
Ia mengatakan, kondisi ruang kerjanya itu sudah pernah disampaikan kepada Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Kabupaten Kupang, John Sula dan Asisten I Setda Kabupaten Kupang, Novita Foenay. Namun anehnya, John dan Novita tidak peduli.
“Sudah saya omong mungkin sudah empat atau lima bulan yang lalu mulai awal musim hujan sampai saat ini tapi tidak ada kepedulian dari bagian umum. Saya sudah omong ulang-ulang. Bahkan saya sudah bicara dengan keras. Tapi tidak ada perhatian”, jelasnya.
Jerry mengaku heran, ruang kerjanya tidak bisa diperbaiki. Namun Bagian Umum Setda Kabupaten Kupang terus membangun beberapa pos jaga Satpol PP di bagian timur dan bagian barat gedung Bupati Kupang. Selain itu Bagian Umum Setda juga membangun taman dan parkiran di belakang Kantor Bupati Kupang serta perbaikan toilet di kantor Bupati Kupang.
“Ini bukti tidak ada penghargaan dan tidak ada perhatian dari bagian umum kepada wakil bupati. Saya juga rasa tidak apa-apa. Karena ini hanya ruang kerja. Bukan milik saya”, ujarnya.
Meskipun ruang kerjanya itu bukan milik pribadi, namun Jerry mengatakan, bahwa ruang kerjanya itu menunjukkan wajah dan wibawa dari seorang wakil kepala daerah sebagai seorang pimpinan.
“Ruangan saya ini biasa didatangi banyak tamu. Tapi wartawan lihat sendiri kondisi ruangan kerja saya ini. Tidak ada perhatian dari staf saya”, jelasnya.
Ia mengaku menyikapi ketidakpedulian bagian umum tersebut secara santai. Sebab masa jabatannya masih menyisakan satu tahun saja.
Jerry juga mengaku, selain ruang kerjanya yang tidak diperbaiki, Bagian Umum Setda Kabupaten Kupang juga tidak melakukan pengadaan fasilitas di Rumah Jabatan Wakil Bupati Kupang. Akibatnya, sejak menjabat wakil bupati, ia tidak bisa menempati rumah jabatan.
“Rumah jabatan saja saya tidak bisa tinggal karena tidak ada satu potong barangpun yang ada di dalam rumah jabatan,”, keluhnya.
Selain itu, Jerry juga mengatakan, dalam menjalankan tugas sebagai wakil bupati terkadang terhambat. Karena bahan bakar untuk kendaraan dinasnya tidak mencukupi. Sehingga ia harus menggunakan uang pribadi untuk mengisi bahan bakar.
Namun menurutnya, kekurangan bahan bakar itu tidak boleh menghambat tugasnya sebagai abdi negara.
Sementara itu, Kabag Umum Setda Kabupaten Kupang, John Sula yang dikonfirmasi media ini di ruangan kerjanya mengatakan, ia sudah berupaya untuk melakukan perbaikan ruangan kerja Wakil Bupati Kupang tersebut. Terbukti, ia sudah pernah mengundang konsultan perencana untuk melihat langsung kondisi ruangan kerja Wakil Bupati yang rusak. Namun kendalanya, lanjut John, Wakil Bupati Kupang sering tidak berada di tempat.
Kendala lainnya, lanjut John, perbaikan ruangan kerja Wakil bupati Kupang tersebut harus disesuaikan dengan ide dari Jerry Manafe.
Pantauan media ini, Kamis,(27/04/2023), Lantai ruangan kerja tergenang air dan tembok ruangan terkelupas karena terkena air hujan akibat kebocoran atap bangunan. Terasa aroma sedikit pengab di dalam ruangan. (epy)