Betun,jurnal-NTT.com – Warga Desa Nanebot, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka terisolir saat musim hujan. Pasalnya, ruas jalan yang menghubungkan Desa Nanin dan Desa Nanebot rusak berat.
Pantauan media ini, Senin (27/06/2022), ruas jalan Nanin-Nanebot yang belum beraspal tersebut rusak berat sehingga sulit dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Ruas jalan sepanjang kurang lebih delapan kilo meter tersebut berlubang dan dipenuhi bebatuan lepas akibat tergerus air.
Terdapat beberapa tanjakan berbahaya di beberapa ruas, seperti di kampung Leobot dan Leohas, Desa Nanin dan di sekitar obyek wissta danau Wemaromak, Desa Nanebot.
Beberapa tanjakan itu sulit dilalui saat musim hujan. Sebab tidak hanya berlumpur, namun juga berlubang dan dipenuhi bebatuan lepas.
Tokoh pemuda Desa Nanebot, Cristoforus Mau Fahik meminta Pemerintah Kabupaten Malaka agar dapat memperbaiki ruas jalan Nanin-Nanebot tersebut. Perbaikan jalan Nanin-Nanebot itu lanjutnya, dapat membuka akses ekonomi masyarakat Desa Nanebot.
“Warga Desa Nanebot sulit menjual hasil pertanian ke kota. Sebab ruas jalan Nanin-Nanebot ini sangat sulit dilalui kendaraan roda dua dan roda empat. Tidak hanya sulit dilalui saat musim hujan tapi juga musim kemarau”, ungkapnya.
Chris mengatakan, kondisi jalan yang buruk tersebut mengakibatkan obyek wisata danau Wemaromak atau yang biasa disebut danau Nanebot di Desa Nanebot, sulit dikunjungi wisatawan.
“Obyek wisata Wemaromak ini sangat potensial dan bisa menjadi destinasi wisata bagi wisatawan domestik maupun asing. Dan tentu bisa mendatangkan PAD bagi daerah. Jadi harapan kami jalan ini bisa mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Malaka”, pungkasnya. (epy)