Kupang, jurnal-NTT.com – Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Henderina S. Laiskodat, SP, M.Si saat bertemu bupati Malaka di ruang kerjanya hari Selasa, 12 Oktober 2021, mengakui kinerja Bupati Simon Nahak dan Wakil Bupati Kim Taolin terkait temuan hasil audit kerugian negara mencapai 16 miliar lebih.
“Saya sering lihat saat ini badan inspektorat Malaka aktif sekali posting perkembangan kegiatan yang mereka lakukan berkaitan dengan kinerja mereka”, Ujar Henderina S. Laiskodat.
Menanggapi pernyataan Henderina S. Laiskodat dalam pembicaraan tersebut, Bupati Malaka Simon Nahak langsung menyampaikan bahwa dalam 100 hari kerja dirinya dan pasangannya langsung melakukan audit besar-besaran di pemerintahan kabupaten Malaka.
Simon Nahak menjelaskan dari hasil audit yang dilakukan selama 100 hari kerja, ada temuan kerugian negara sebesar 16 Miliar lebih. Pengungkapan dugaan kasus korupsi di Malaka tersebut bisa berhasil dengan baik karena, ada kerja keras dan keseriusan yang dibangun pemerintahan hari ini.
“Saya dorong betul team di bawah untuk bekerja maksimal, lumayan temuan kami 16 Miliar. Saya juga banyak berkonsultasi dengan berbagai pihak terkait”, Kata Simon Nahak.
Menanggapi penyampaian bupati Malaka, Henderina S. Laiskodat, langsung menyampaikan bahwa apa yang dilakukan Simon Nahak dan Kim Taolin bagus dan harus ditingkatkan karena kabupaten Malaka adalah kabupaten perbatasan serambi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Kalo semua OPD begitu Bagus pak karena Malaka daerah perbatasan”, Pungkas Henderina S. Laiskodat.