Betun, jurnal-NTT.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Malaka bangkitkan semangat dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dari para kader PKK, melalui pelatihan pembuatan abon ikan tuna. Senin (2/8/2021).
Selain abon ikan, ada juga pelatihan pembuatan aneka kerajinan tangan oleh tutor (sebagai pengajar) TP PKK dalam mengolah hasil pangan lokal di tingkat Kecamatan dan Desa.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK drg.Maria Martina Nahak menjelaskan, kegiatan pelatihan pembuatan abon ikan dan pelatihan aneka kerajinan tangan tersebut digelar dengan tujuan membangkitkan kesadaran masyarakat Malaka serta SDM para kader TP PKK dalam mengelola hasil pangan lokal.
“Dengan pelatihan tersebut antara lain, untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para tutor (sebagai pengajar) TP PKK dalam mengolah hasil pangan lokal di tingkat Kecamatan dan Desa,”kata drg. Maria Martina Nahak kepada media ini, Senin (2/8/2021).
Untuk hari ini, pelatihan dipandu oleh narasumber yang sudah berkompeten dalam melakukan proses pengolahan abon ikan dari ikan tuna.
Untuk pembuatan abon ikan, dilakukan demo teknik pembuatan abon ikan pari ikan tuna, yang diikuti oleh para kader TP-PKK yang nantinya akan menjadi tutor di Kecamatan dan Desa.
Menurut drg. Maria Martina Nahak, hari ini pelatihan pembuatan abon ikan menggunakan ikan tuna.
“Ikan tuna diketahui kaya akan asam lemak omega-3. Nutrisi ini memiliki peran besar dalam mendukung perkembangan saraf otak bayi. Dengan mencukupi asupan ini, Si Kecil akan tumbuh menjadi anak cerdas yang memiliki tingkat konsentrasi dan daya ingat tinggi,”jelas Ketua TP-PKK kepada awak media.
Selain itu, kegiatan tersebut dapat meningkatkan ekonomi masyarakat atau guna memenuhi penambahan hasil oleh para ibu rumah tangga.
“Abon ikan cukup bermanfaat untuk anak-anak dan bayi, bisa dicampur bubur atau digunakan sebagai daging untuk telur dadar. hal ini merupakan cara untuk melakukan pencegahan angka stunting dan pencegahan gizi buruk untuk, anak-anak Malaka,”kata drg.Maria.
Ketua TP PKK Malaka berharap masyarakat nelayan atau pesisir hanya mengkonsumsi ikan dengan cara biasa. Diantaranya bakar, goreng, kuah asam.
“Sekarang kita coba membuka wawasan Masyarakat dengan mencoba membuka pelatihan pembuatan abon ikan, hasilnya akan dikonsumsi Masyarakat Malaka, jika produksi lokal lebih. abon ikan akan menjadi oleh-oleh khas Malaka,”tutup drg. Maria.
Untuk diketahui, pengolahan ikan tuna menjadi abon ikan tersebut, merupakan sala satu cara dalam meningkatkan wawasan dan pengetahuan akan nilai perikanan serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam masyarakat pesisir sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Malaka terutama yang berada dipesisir. (sel)