Anggota DPRD Provinsi NTT Ini Siap Kawal Anggaran Penanganan Covid-19

BERITA, REGIONAL0 Dilihat

Oelamasi,JurnalNTT. Com – Anggota DPRD Provinsi NTT dari Fraksi Partai Hanura, Adrian Manafe siap mengawal realisasi anggaran untuk pencegahan dan penanganan covid-19, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang mulai digulirkan untuk masyarakat di Provinsi NTT.
Komitmen ini disampaikan Adrian usai pelaksanaan kegiatan pembagian sembilan bahan pokok (Sembako) dari DPD Hanura NTT dan DPC Hanura Kabupaten Kupang di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Jumat (8/5/2020).
Menurut Adrian, DPRD Provinsi NTT sudah menetapkan anggaran senilai Rp 286 miliar untuk pencegahan dan penanganan kesehatan, Jaringan Pengaman Sosial (JPS) dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Anggaran sebesar itu, lanjut Adrian, harus dikawal secara ketat agar tepat sasaran dan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terkena dampak covid-19.
“Khusus BLT (Bantuan Langsung Tunai) itu harus sampai ke tangan masyarakat. Dan kami dari DPRD Provinsi NTT akan mengawal terus agar benar-benar sampai ke tangan masyarakat,” ujarnya.
Politisi muda ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat di NTT, termasuk perangkat pemerintahan, mulai dari ketua RT, RW, kepala desa agar bisa berkoordinasi dengan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi NTT jika ditemukan ada masyarakat yang kurang mampu namun tidak mendapat BLT.
Adrian juga menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti instruksi Ketua Umum Partai Hanura dan Ketua DPD Partai Hanura NTT untuk terus melakukan kegiatan-kegatan sosial peduli dampak covid-19 di NTT.
Ia melanjutkan, sampai saat ini kader DPD Hanura NTT bersama seluruh kader DPC Partai Hanura di NTT terus melakukan aksi sosial dengan berbagi Sembako di Kota Kupang, Sumba Timur, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Kupang.
“Apa yang kami lakukan hari ini (berbagi sembako di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah) adalah bentuk kecil dari kepedulian kami. Kepedulian yang lebih besar itu adalah bantuan yang disediakan pemerintah. Jangan sampai anggaran yang diberikan itu dikelola secara tidak bagus,” pungkasnya. (epy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *