Betun, jurnal-NTT.com – Bupati Malaka, Dr.Simon Nahak, SH.MH mengimbau masyarakat Kabupaten Malaka untuk berhenti berjudi. Sebab judi tidak membuat seseorang menjadi kaya dan pintar. Malahan judi justeru menyengsarakan.
“Saya minta kepada seluruh warga untuk berhenti judi. Karena judi tidak pernah membuat orang kaya dan tidak membuat orang pintar. Sebaliknya justru buat sengsara, hingga menjual harta hanya untuk berjudi.”
Demikian ditegaskan Bupati Simon dalam kegiatan kemasyarakatannya di Desa Wekmurak, Kecamatan Rinhat, Jumat (9/7/2021).
Bupati Simon meminta masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas judi apapun di Desa karena judi tidak menguntungkan.
Selain itu, Bupati Simon mengingatkan agar masyarakat selalu menjaga kesehatan dengan pola hidup bersih. Masyarakat diminta untuk memberlakukukan protokol kesehatan secara ketat dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Selain protokol kesehatan, Bupati yang dikenal dengan programnya Sakti itu meminta kepada warga untuk bekerja keras dan terus bekerja di masa pandemi ini.
“Walaupun kita berada pada situasi pandemi, tapi saya tetap minta kepada warga untuk selalu bekerja, memenuhi kehidupan dan kebutuhan, karena Malaka itu tanah yang sangat subur. Dan kita semua pasti sanggup bekerja,” ujar Dosen Hukum Universitas Warmadewa Denpasar ini.
Diberitakan sebelumnya, anggota Polres Malaka berhasil menggerebek praktik perjudian sabung ayam dan dadu di Dusun Laran, Desa Wehali, Kecamatan Malaka Tengah pada Rabu (7/7/2021).
Dalam penggerebekan tersebut polisi berhasil membongkar kandang ayam di lokasi perjudian. Sementara para pelaku perjudian lari kocar-kacir menghindari pengejaran polisi.
Fenomena perjudian di wilayah Kabupaten Malaka ini semakin mengkhawatirkan.
Pasalnya, anak-anak di bawah umur dijadikan sebagai bandar judi dadu. (cel)