Betun, jurnal-NTT.com- “Segala cara akan kita tempuh untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat Malaka, asalkan sesuai dengan aturan atau regulasinya.,” kata Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H.
Di hadapan Prof Rokhmin Pakar Kelautan dan Perikanan, serta peserta Focus Group Discussion (FGD), Bupati Malaka menjelaskan kondisi riil yang dihadapi Pemkab Malaka untuk membangun dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang kelautan dan perikanan.
Bupati Simon yakin bersama pakar kelautan dan perikanan hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan para nelayan atau masyarakat yang berkecimpung di dunia kelautan dan perikanan akan mendapatkan pencerahan yang bermanfaat untuk kesejahteraan.
“kita akan melihat sekaligus membicarakan hal-hal yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat yang berkecimpung di dunia kelautan dan perikanan. Kita ingin agar masyarakat kita lebih sejahtera,” ungkap Bupati Simon dalam rapat koordinasi persiapan FGD dengan tema Pembangunan Kabupaten Malaka sebagai Daerah Perbatasan, Daerah Kepulauan dan Pesisir yang berlangsung di ruang rapat Bupati Malaka, Senin (18/10/2021).
Bupati Simon juga meminta kepada para peserta FGD jika ada hal-hal tertentu yang menjadi kendala, agar dapat didiskusikan dan dicarikan solusinya sehingga tidak ada kendala, ketika terjadi pembangunan pada dimensi tersebut.
“Intinya kita cari jalan yang terbaik untuk melayani masyarakat,” tandas Bupati Malaka
Kedatangan Prof Rokhmin menindaklanjuti apa yang disepakati yang menjadi poin-poin penting bersama Bupati Malaka, saat bertemu pada acara Munas II Aspeksindo, awal Oktober 2021 di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung.
Khusus berkaitan dengan lokasi yang akan menjadi tempat kunjungan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Bupati Simon mengemukakan dalam agenda ada 2 lokasi yang akan dilihat secara langsung yakni Pantai Abudenok di Desa Umatoos, Malaka Barat dan Teluk Hasan Maubesi di Desa Kletek, Malaka Tengah.
“Kita akan bawa Prof Rokhmin ke dua lokasi itu untuk melihat secara dekat, sekalian survei apakah potensi untuk budidaya ikan, perikanan tangkap, industri hasil pengolahan ikan, pariwisata bahari dan biotekhnologi kelautan bisa dieksplore atau tidak. Tentunya ini melalui kajian secara tekhnis maupun akademis,” tuturnya.
Adapun tujuan diadakannya Rapat koordinasi persiapan FGD yakni untuk mendapat masukan-masukan dari peserta yang akan menjadi blue print dalam pertemuan nantinya.
Rapat tersebut dihadiri Silvester Leto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Malaka, Yoseph Parera, Asisten Administrasi Umum Sekda Malaka, Remigius Asa ( Kaban BP4D), Vincent Kapu ( Kadis Pertanian), Ferdinandus Un (Kadis Perhubungan), Rofinus Bria ( Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan), Yohanes Nahak ( Kadis PUPR), Brinsyna Elfrida Klau ( Kadis Kominfo), Rofinus Bau ( Kadis Pariwisata), Aloysius Payong ( Kaban Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah), Yohanes Bernando Seran ( Kaban Pengelola Perbatasan Daerah).