Betun,jurnal-NTT.com – Pernyataan Forum Diskusi Pemuda Malaka terkait Penanganan Covid-19, Pemda Malaka dinilai ‘Tumpul Nurani’ justru oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka melalui, Kalak BPBD Kabupaten Malaka, selaku Koordinator/Wakil Sekretaris Penanganan Covid kabupaten Malaka, Drs. Gabriel Seran, MM, menyebut pernyataan tersebut mengada-ngada dan dilandasi kurangnya informasi.
“Itu pernyataan Forum Pemuda Malaka yang dikoordinir oleh Syrilus merupakan pernyataan sepihak dilandasi kurangnya informasi”, tegas Koordinator/ wakil Sekertaris Satgas Covid-19 kepada media ini melalui telepon seluler, Jumat (30/7/2021) Malam.
Gabriel Seran menjelaskan sampai sejauh ini pemerintah kabupaten Malaka sudah berupaya semaksimal mungkin baik dalam penanganan Pandemi Covid-19 maupun bencana banjir dan siklon seroja tanggal 4 April lalu. Pemda sudah berupaya untuk berikan bantuan kepada masyarakat sesuai kemampuan dan berupaya mendapatkan bantuan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat untuk kesejahteraan masyarakat Malaka.
“Ya namanya kita pemerintah daerah itu ada keterbatasan.
Soal kekurangan didalam pembagian atau pendistribusian itu hal yang wajar. Tidak ada manusia yang terlalu sempurna oleh karena itu ya pernyataan dia (Forum) begitu ya pernyataan sepihak yang dilandasi kurangnya informasi”, tegas Koordinator/ wakil Sekertaris Satgas Covid-19.
Lanjutnya, mirisnya pernyataan tersebut malahan dimuat di media siber sakurnas.com tanpa klarifikasi ke pihak kita, ini kan melanggar kode etik jurnalistik. Harusnya dia (sakurna.com) minta konfirmasi ke kami dulu. Dan media juga harus mengedukasi masyarakat bersama pemda berupaya menangani, jangan hanya menonton dan mengkritisi.
Terkait penanganan covid-19 menurutnya, justru kabupaten Malaka itu salah satu kabupaten di Indonesia, terbaik dalam pelaksanaan penanganan covid-19 sejak tahun lalu sejak masa kepemimpinan sebelumnya sampai sekarang.
“Buktinya kami selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malaka dan Romo Deken Malaka diwawancara langsung oleh BNPB melalui Posdalops BNPB Jakarta dan karena PPKM kita tidak bisa dihadirkan ke Jakarta”, ucap Seran
Ketika Pemerintah Kabupaten Malaka lebih aktif untuk penanganan Covid-19 jika dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten tetangga justru oleh segelintir pemuda menilai Pemda tumpul nurani.
“Coba cek saja, jangan hanya asal ngomong. Pasalnya di 3 posko perbatasan kita aktif sampai dengan sekarang. Sedangkan untuk posko di desa dari 127 desa itu kita sudah aktifkan baik itu pintu masuk maupun pintu keluar. Sementara itu, kita tingkatkan pengawasan di tengah masyarakat dengan membubarkan segala macam aktivitas yang menyebabkan terjadinya kerumunan”, pinta Gabriel.