Betun,jurnal-NTT.com – “Saya sadar bahwa selama hidup jadi imam, Tuhanlah yang menyanggupkan saya hingga bisa berdiri di titik ini,” Ungkap Romo Yos, saat Perayaan Perak imamat yang berlangsung di Kapela Kotafoun, Desa Bereliku, Kecamatan Malaka Tengah, Rabu (29/9/2021) bertepatan dengan Pesta Santo Mikhael.
Bersama umat, Pastor Paroki Santo Dominikus Leon As Wekmidar, Romo Yoseph Nahak, Pr merayakan ulang tahun imamat ke-25 dalam suasana hikmat dengan protokol kesehatan covid-19 secara ketat.
Misa perayaan ekaristi tersebut dipimpin Sang Yubilaris dan dihadiri puluhan imam konselebrantes.
Romo Yoseph dalam kata pembukaannya mengajak seluruh umat untuk bersyukur atas rahmat Tuhan yang telah diterima dan dijalani selama 25 tahun memutuskan untuk jadi imam.
Tema perayaan mengambil motto tahbisan Romo Yoseph Nahak yakni Aku Ini Hamba Tuhan, Terjadilah Padaku Menurut Kehendak-Mu (Lukas 1: 38)
Sejak ditahbiskan pada tanggal 29 September 1996, dan berkarya selama 25 tahun, Romo Yoseph telah menampakkan kegembalaan Allah melalui pewartaan sabda dan pelayanan sakramen agar olehnya semua orang mendapat keselamatan dari Allah.
Romo Yos mengisahkan perjalanan imamatnya,bahwa banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi dalam hidup dan karya kegembalaan sebagai imam Tuhan di medan pastoral. Namun imam Tuhan ini dengan mengandalkan sikap kerendahan hati dan ketaatan kepada kehendak Allah seperti Bunda Maria, tetap bersyukur dan sungguh menyadari bahwa Allah yang telah memilih dan mencintainya senantiasa menyertai dan membimbing serta memberi kekuatan dalam karya pelayanan sebagai pekerja di kebun anggur Tuhan.
Romo Yoseph Nahak, Pr adalah anak ketiga dari 10 bersaudara yang lahir dari pasangan bapak Paulus Seran Sia dan Mama Maria Yasintha Aek.
Pendidikannya ditempuh di SDK Bolan, SMP St. Ignasius Fahiluka, SMA Seminari Lalian, TOR Ritapiret, Fakultas Filsafat di STFK Ledalero.
Ditahbiskan sebagai Imam tanggal 29 September 1996 di Nenuk oleh YM Uskup Anton Pain Ratu, SVD.
Selama menjadi imam Tuhan, Romo Yos ditempatkan di Paroki Kristus Raja Seon (1996-2001), Paroki Santa Maria Pengantara Segala Rahmat Kiupukan (2001-2011), Paroki Santo Nikolas Bijaepasu (2011-2016), Paroki Santo Petrus Manufui (2016-2018) dan Paroki Santo Dominikus Leon As Wekmidar (2018-sekarang).