Terkait Meninggalnya Bayi di Puskesmas Seon, ini Penjelasan Kepala Puskesmas

BERITA0 Dilihat

Betun,jurnal-NTT.com -Kepala Puskesmas (Kapus) Seon, Giovani Anderson mengatakan, terkait ketiadaan Nakes sampai meninggalnya bayi di puskesmas itu tidak benar.

“Tenaga kesehatan (Nakes) Puskemas Seon bukan tidak melayani pasien balita tersebut tetapi Balita yang sakit diterima oleh tiga Nakes Puskesmas Seon masing-masing dua perawat dan satu bidan”, jelas Kapus Anderson kepada media melalui pesan whatsApp, Minggu, (29/8/2021).

Nakes Puskesmas Seon sempat melakukan pelayanan dengan melakukan bantuan Tindakan Hidup Dasar.

“Saat itu, perawat jaga melaporkan kepada dokter puskesmas via telpon. Namun, tidak tersambung karena dokter sedang dalam perjalanan dari atambua menuju Seon, sehingga perawat melakukan tindakan bantuan hidup dasar, RJP (resusitasi jantung paru) secara maksimal tapi tidak tertolong,” ujar Giovani

Menurut Giovani balita berumur 3 tahun 2 bulan asal Desa Kusa, Kecamatan Malaka Timur itu, dibawa ke Puskesmas Seon, Jumat (27/8/21) sekitar pukul 08. 30 Wita dalam keadaan henti napas dan jantung sehingga tidak sadarkan diri. Dalam keterangan keluarga yang diterima, Carolus diberi ASI dan mengalami kejang ketika tangan dan kaki terasa dingin.

Nakes Puskesmas Seon melakukan anamnesa dan menemukan balita itu dalam kondisi tubuh diantaranya mata tertutup, mulut terbuka, akral sudah dingin dan nadi tidak dapat teraba.

“saat itu dokter tidak berada di tempat karena dalam perjalanan dari Atambua. Tapi, pelayanan dasar, tetap kami lakukan kepada pasien karena tenaga medis kami selalu stand by,”  tutup Giovani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *