Kupang,JurnalNTT1.Com – Kelompok Mahasiswa Maumere Se’ate (KEMMAS) Kupang menyiapkan kader pemimpin masa depan Bangsa melalui Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB). Dalam kegiatan MPAB tersebut anggota baru dibekali dengan berbagai kegiatan ilmiah seperti diskusi dan materi ilmiah yang dibawakan oleh beberapa narasumber berkompeten di bidangnya.
Kepada media ini di sela-sela kegiatan MPAB, Minggu (22/11/2020), Ketua Umum KEMMAS Kupang, Yohanes Bolo mengatakan, tujuan kegiatan MPAB tersebut adalah untuk menyiapkan anggota baru menjadi kader-kader potensial yang kelak menjadi pemimpin masa depan Bangsa, khususnya pemimpin masa depan NTT dan Kabupaten Sikka.
Pose bersama senior dan anggota baru KEMMAS Kupang usai pemaparan materi tentang Dasar-Dasar Jurnalistik oleh Sipri Klau, Pemimpin Redaksi JurnalNTT1.Com di aula Home Stay Tunas Muda, Kupang.
Yohanes menjelaskan, anggota baru KEMMAS Kupang juga digembleng agar memiliki kepekaan sosial yang tinggi dan berani menyikapi berbagai persoalan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
Anggota baru KEMMAS sedang menyimak materi Dasar-Dasar Jurnalistik.
Selain itu, ia berharap, seluruh kader, lebih khusus anggota baru yang baru dilantik menjadi anggota KEMMAS harus lebih responsif dalam mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
Sebab menurutnya, setiap kebijakan pemerintah harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat.
“Kalau mau dilihat hari ini memang mahasiswa masih mengalami degradasi gerakan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Karena itu harapan kita adalah seluruh kader maupun anggota baru yang baru dilantik harus lebih responsif terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat”, jelas mahasiswa Universitas Nusa Cendana Kupang ini.
Sementara itu, Dius Ray, salah satu senior KEMMAS Kupang, yang juga merupakan ketua umum pertama KEMMAS Kupang periode 2012/2013, mengatakan, organisasi KEMMAS ini dibentuk bersasarkan nilai-nilai persaudaraan yang disebut dengan Sa”ate yang artinya sehati.
“KEMMAS Kupang mengusung motto: “Boka Ngere Hi Bere Ngere Ae” yang artinya susah dan senang selalu bersama-sama”, jelas Dius.
Ia juga menuturkan, anggota KEMMAS Kupang berasal dari lima kecamatan di Kabupaten Sikka yakni Kecamatan Paga, Kecamatan Mego, Kecamatan Tanawawo, Kecamatan Magepanda dan Kecamatan Palue.
Pose bersama senior dan anggota baru KEMMAS Kupang usai pemaparan materi tantang Kewirausahaan oleh Fredy Tahadi Bria.
Lanjutnya, KEMMAS merupakan wadah yang mempertemukan semua kader Kabupaten Sikka untuk mendiskusikan persoalan-persoalan mendasar di Kabupaten Sikka.
Ia berharap, KEMMAS harus menjadi agen perubahan, baik untuk diri sendiri maupun untuk Kabupaten Sikka dan Provinsi NTT pada umumnya.
Dius juga mengatakan, KEMMAS akan tetap membuka diri bagi mahasiswa yang berasal dari kecamatan lain di Kabupaten Sikka dan di luar Kabupaten Sikka untuk bergabung menjadi anggota dan simpatisan KEMMAS.
Ketua Panitia MPAB KEMMAS Kupang, Sebastian Nggino mengatakan, jumlah peserta MPAB KEMMAS angkatan 2020/2021 ini berjumlah 36 orang. Kegiatan MPAB dilaksanaka selama dua hari yakni Sabtu, 21 November 2020 dan Minggu 22 November 2020.
Sebastian menjelaskan, MPAB KEMMAS tersebut diisi dengan berbagai kegiatan ilmiah yakni pemaparan materi tentang Selayang Pandang KEMMAS Kupang yang dibawakan oleh Yohanes Bolo, Motivasi Berorganisasi oleh Yanuaris M. Ray dan Donatus Djago.
Ketua Umum KEMMAS Kupang, Yohanes Bolo
Dinamika Kelompok dan Resolusi Konflik oleh Leonardus Lelo, Kewirausahaan oleh Fredy Tahadi Bria, Manejemen Kepemimpinan di Era Milenial oleh Emanuel Kolfidus, Reposisi Pergerakan Mahasiswa di Era Milenial oleh Ketua DPC GMNI Kupang.
Dasar-Dasar Jurnalistik oleh Sipri Klau, Public Speaking I (diskusi dan debat) oleh Emanuel Seto dan Wilfridus Pande, Public Speaking II (Teknik memimping rapat oleh Yosep O. D Wara, Public Speaking III Teknik Pidato oleh Hildebertus Seli.
Ketua umum KEMMAS Kupang pertama periode 2012/2013.
Pantauan media ini, kegaiatan MPAB KEMMAS Kupang tersebut, berjalan aman dan tertib. Peserta kegiatan antusias mendengarkan pemaparan materi dari para narasumber dan aktif berdiskusi saat sesi diskusi dibuka moderator.(epy)