Rekrutmen Tenaga Kerja di Pelabuhan Wini Sarat KKN, Tenaga Kerja Lokal Disingkirkan

Mario Usboko

BERITA, POLITIK56 Dilihat

KEFAMENANU, JURNAL NTT – Puluhan warga Desa Humusu Wini, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) menggelar aksi unjuk rasa di Pelabuhan Wini terkait kebijakan rekrutmen tenaga kerja di Pelabuhan wini, Kamis (25/9/2025).

Warga sekitar menilai proses rekrutmen ini kurang menghargai SDM lokal dan juga sangat tertutup. Penyebabnya, selama ini kebijakan banyak melahirkan ketidakadilan.

“Awalnya kami warga sangat mendukung dan berharap besar terus tumbuhnya industri di sekitar kami agar bisa membawa kebaikan, tapi faktanya bertolak belakang dari harapan itu,” ungkap Alfons Ranu selaku Koordinator aksi.

Massa sempat mencoba berdialog dengan petugas pelabuhan. Namun, dialog kandas karena syahbandar selaku pihak yang paling bertanggung jawab tidak berada di tempat.

“Sebelumnya kami berharap, dengan hadirnya syahbandar selaku pihak yang paling bertanggung jawab tersebut bisa menciptakan ladang usaha bagi pekerja lokal namun dengan seiringnya waktu, harapan besar warga di Desa Humusu Wini hanya menjadi angan-angan saja,” tamdas Alfons.

Alfons juga mengaku pihak syahbandar selama ini tertutup. Karena itu, sejumlah elemen masyarakat di Desa Humusu Wini akan bergabung untuk melakukan gerakan aksi sebagai bentuk protes.

“Saya menilai telah terjadi diskriminasi terhadap pekerja lokal dan ini ironi yang menyakitkan. Di tanah sendiri, anak-anak tempatan justru hanya jadi penonton karena lebih memprioritaskan tenaga kerja luar yang dianggap ‘berpengalaman,” tegas Alfons.

Masyarakat berharap suara ini tidak hanya jadi angin lalu. Jika terus mengabaikan suara rakyat tempatan, tidak menutup kemungkinan akan melakukan aksi yang lebih besar demi menegakkan hak-hak mereka.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *