Wonderful Indonesia CrossBorder di TTU Diharapkan Menggaet Wisatawan ke Perbatasan

Mario Usboko

BERITA, Otomotif129 Dilihat

KEFAMENANU, JURNAL NTT – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia menggelar kegiatan Wonderful Indonesia CrossBorder di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Sabtu, (19/7/2025).

Ajang Road Race itu digelar di Sirkuit Oemanu- Kefamenanu, Kabupaten TTU, diikuti 114 pembalap. Dari jumlah pembalap yang ada 10 diantaranya merupakan pembalap nasional, dan ada pembalap perwakilan dari Timor Leste, selebihnya pembalap lokal NTT.

Road Race lintas batas yang digelar di Sirkuit Oemanu- Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) segera memasuki babak final.

Hadir dalam seremonial pembukaan itu Hadir Wakil Bupati TTU, Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi NTT, Asisten Deputi Event Internasional, Kementrian Parawisata, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kabupaten TTU, perwakilan Pemerintah Negara Timor Leste, serta para tamu undangan lainnya.

Road race lintas batas yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 18 – 20 Juli 2025 ini, memperebutkan juara umum Wonderful maupun juara umum Piala Bupati TTU dengan total hadiah yang diperebutkan sebesar kurang lebih 160an Juta.

Selain itu, panitia juga menyiapkan dua unit sepeda motor sebagai hadiah utama untuk juara umum Wonderful maupun Juara umum Piala Bupati.

Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi NTT, Linus Lusi, mengatakan, melalui event Wonderful Indonesia Crossborder Fest. Kefamenanu, Pemerintah Kabupaten TTU telah menunjukkan peningkatan ekonomi yang signifikan untuk masyarakat kkeci.

Menurutnya, event tersebut dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menggaet wisatawan dari negara RDTL untuk berkunjung dan berbelanja di TTU.

Wakil Bupati Kabupaten TTU, Kamilus Elu pada kesempatan itu mengatakan, event road race 2025 kali ini merupakan momentum untuk mendukung pengembangan kawasan perbatasan sebagai destinasi parawisata unggulan.

“Kita membuat program-program yang mendukung parawisata sehingga kedepannya kita juga akan memperbaiki infrastruktur untuk mendukung kegiatan parawisata sehingga dapat menarik hati orang-orang di luar Provinsi NTT yang pada hari ini kehilangan tempat-tempat wisata bisa beralih ke daerah kita sekaligus mempromosikan tempat-tempat wisata kita,” ungkap Kamilus.

Asisten Deputi Event Internasional, Kementrian Parawisata, Hafiz Agung Rifai, mengatakan event seperti ini sangat mendukung pengembangan kawasan perbatasan sebagai destinasi parawisata.

Menurut Hafiz, Wonderful Indonesia sangat berdampak bagi parawisata wilayah perbatasan.

“Kami menyelenggarakan event ini tujuannya adalah agar wisatawan dari tetangga kita Timor Leste mengunjungi Kab. TTU dengan harapan selain mempromosikan parawisata yang ada di TTU, juga berkunjung dan menikmati destinasi yang ada di sini, melakukan transaksi sehingga perputaran ekonominya tetap berada di TTU,” ungkap Hafiz.

Deputi Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Pratyaksa Candraditya, mengatakan bahwa terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Bank Indonesia terkait penyelenggaraan event di kawasan perbatasan perlu adanya sinergitas bagi masyarakat dan juga para pelaku usaha.

“Kami hadir untuk selalu mengedukasi kewajiban untuk bertransaksi dengan mata uang rupiah karena ada undang- undang-undang mata uang rupiah sekaligus kita berkegiatan mengedukasi Kris, sistem pembayaran menggunakan barcode yang dilakukan selama tiga hari ini,” ungkap Chandra.

Ketua Ikatan Motor Indonesia ( IMI ) Kabupaten Timor Tengah Utara, Hendro Meko mengatakan bahwa antusiasme peserta terhadap event ini cukup tinggi.

“Event ini dapat dikatakan event lokal rasa nasional karena diikuti oleh banyak pembalap- pembalap Asia dan untuk jumlah staternya ada 243 yang terdiri dari 114 pembalap. Harapan kita event ini di TTU  tetap berkesinambungan,” tutup Hendro.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *