Oelamasi,jurnal-NTT.com – Calon Bupati dan Wakil Bupati Kupang, Yosef Lede, SH – Aurum O. Titu Eki, S.Ars.,M.Ars (Gemoy), Nomor urut 4 memiliki visi-misi brilian untuk membangun Kabupaten Kupang menuju Kabupaten Kupang Emas. Salah satu visi-misi Gemoy adalah mendirikan enam Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kupang menjadi Rp 300 miliar per tahun.
Visi-misi ini disampaikan Calon Bupati Kupang, Yosef Lede, Kepada wartawan Rabu (20/10/2024) di Sekretariat Pemenangan Gemoy, Jalan Timor Raya, Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah.
Menurut politisi Gerindra ini, jika dipercayakan untuk memimpin Kabupaten Kupang, periode 2024/2029, maka paket Gemoy akan menargetkan PAD sebesar Rp 300 miliar per tahun.
Target tersebut, lanjut Yosef Lede, sangat realistis untuk dicapai. Untuk mencapai target PAD Rp 300 milar per tahun tersebut paket Gemoy akan membangun satu Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan lima Badan Usaha Miliki Daerah (BUMD) yaitu BLUD Hasil Tambang dan Perbengkelan, BUMD Peternakan, BUMD Perikanan, Rumput Laut dan Garam, BUMD Pabrik Pembuatan Pakan Ternak, Perusahan Daerah (PD) Pasar, PD Agrobisnis dan Bank Sampah.
Ia menegaskan, paket Gemoy akan melakukan hilirisasi tambang galian C dengan mendirikan BLUD Tambang Galian C untuk mengelola semua hasil tambang Galian C di Kabupaten Kupang.
“BLUD ini akan mengelola tambang Galian C di Kabupaten Kupang. Kalau ada pengusaha yang membutuhkan Galian C untuk proyek infrastruktur jalan dan lainnya, wajib membeli bahan galian C di BLUD Tambang Galian C”, jelasnya.
Menurutnya, potensi galian C di Kabupaten Kupang sangat besar. Beberapa Kabupaten seperti Rote Ndao, Sabu Raijua dan Maluku Barat Daya menyuplai bahan galian C dari Kabupaten Kupang.
Sebab itu lanjut Ketua DPRD Kabupaten Kupang periode 2014/2029 ini, jika dikelola secara profesional oleh BLUD Tambang Galian C yang dibentuk paket Gemoy maka sektor tambang galian C ini akan berkontribusi siginifikan dalam pencapaian target PAD Rp 300 miliar per tahun.
“Potensi galian C Kabupaten Kupang ini sangat berlimpah. Beberapa kabupaten seperti Kabupaten Rote Ndao, Sabu Raijua dan Kabupaten Maluku Barat Daya itu menyuplai bahan galian C dari Kabupaten Kupang. Tapi hasilnya apa? Selama ini PAD kita hanya berkisar antara lima puluh sampai enam puluh miliar per tahun. Cukup menyedihkan. Karena itu, jika dipercayakan untuk memimpin Kabupaten Kupang lima tahun ke depan maka paket Gemoy akan membentuk BLUD Tambang Galian C untuk mengelola galian C”, ungkapnya.
Menurutnya, paket Gemoy akan membentuk tim ahli untuk melakukan kajian terkait pengelolaan tambang Galian C ini.
“Gemoy akan membentuk tim ahli untuk mengkaji secara mendalam terkait pembentukan BLUD Tambang Galian C ini. Semua aspek akan dikaji, termasuk regulasi dan potensi keuntungan maksimal dari pengelolaan galian C ini bagi daerah”, jelasnya.
Ketua KNPI Kabupaten Kupang ini juga menjelaskan, paket Gemoy akan membangun portal di semua mulut tambang Galian C di Kabupaten Kupang. Hal ini untuk mencegah terjadinya kebocoran pajak galian C. Selama ini katanya, pengelolaan tambang galian C di Kabupaten Kupang tidak maksimal sehingga menimbulkan kerugian bagi daerah.
Paket Gemoy juga akan membentuk BUMD Peternakan yang akan bergerak di bidang peternakan sapi. Melalui BUMD Peternakan sapi ini, lanjutnya, peket Gemoy akan memberikan bantuan sapi kepada petani peternak. Sapi bantuan tersebut akan dipelihara petani peternak selama satu tahun kemudian sapi-sapi itu akan dijual ke luar daerah.
Harga sapi bantuan itu akan diberikan kepada para peternak. Sementara keuntungan dari penjualan sapi ke luar daerah itu akan masuk ke kas BUMD Peternakan.
Selain itu, Peket Gemoy juga akan mendirikan BUMD Perikanan, Rumput Laut dan Garam.
Melalui BUMD Perikanan, Rumput Laut dan Garam ini peket Gemoy akan mengintervensi anggaran untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan nelayan serta memberdayakan peternak ikan air tawar.
BUMD tersebut akan membeli hasil tangkapan ikan nelayan dan hasil ternak ikan air tawar tersebut dan dijual ke luar daerah. Melalui BUMD tersebut, paket Gemoy akan membangun Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di wilayah Kecamatan Kupang Tengah.
Selain itu, melalui BUMD Perikanan, Rumput Laut dan Garam tersebut, paket Gemoy akan memberdayakan petani rumput laut untuk pengembangan budi daya rumput laut secara luas.
Rumput laut yang dihasilkan oleh petani tersebut akan dibeli oleh BUMD tersebut dan akan dipasarkan ke pasar yang sudah disiapkan pemerintah.
Selain itu melalui BUMD tersebut, paket Gemoy akan memberdayakan petani garam dengan cara mengintervensi anggaran untuk meningkatkan produksi garam.
BUMD tersebut akan membantu petani agar menggunakan sistem geomembran untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas garam sesuai standar garam industri.
Selain itu, BUMD tersebut akan melakukan inovasi pengolahan garam menjadi produk yang lebih bervariasi, seperti garam terapi relaksasi serta melakukan pelatihan, pendampingan, monitoring, dan evaluasi
Paket Gemoy juga akan mendirikan BUMD Pabrik Pembuatan Pakan Ternak. Pabrik pakan ternak ini akan menghasilkan pakan ternak dengan bahan baku yang berkualitas. Hasil produksi pakan ternak tersebut akan dijual ke pasar yang sudah disiapkan pemerintah. Keuntungan dari hasil penjualan pakan ternak ini akan masuk dalam kas darah sebagai PAD.
Yosef Lede juga menjelaskan, selain itu juga, paket Gemoy akan mendirikan BUMD Agrobisnis. BUMD Agrobisnis ini akan menyerap beras dan jagung dari petani. Beras dan jagung petani lokal yang diserap tersebut merupakan hasil dari intervensi anggaran yang dilakukan oleh paket Gemoy kepada petani untuk meningkatkan hasil produksi.
Beras dan jagung yang diserap dari petani lokal tersebut akan dijual kembali kepada masyarakat Kabupaten Kupang dan Aparat Sipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang dengan harga yang relatif murah.
Selama ini, di Kabupaten Kupang, lanjutnya, beras dan jagung dari petani lokal dibeli oleh pengusaha dari luar daerah dan tengkulak dengan harga yang relatif murah dan beras serta jagung yang dibeli itu dijual kembali ke Kabupaten Kupang dengan harga yang mahal.
Karena itu, salah satu fungsi utama dari BUMD Agrobisnis ini adalah menyerap beras dan jagung dari petani lokal sehingga cadangan beras dan jagung di Kabupaten Kupang tetap tersedia.
Paket Gemoy juga akan mendirikan Perusahaan Daerah (PD) Pasar untuk mengelola semua pasar di Kabupaten Kupang agar mendatangkan PAD melalui retribusi pasar.
Paket Gemoy juga akan mendirikan Bank Sampah. Bank Sampah ini akan membeli sampah dari masyarakat dan mengolah sampah tersebut menjadi kerajinan tangan, pupuk organik dan biogas yang bisa mendatangkan PAD untuk daerah.
Pendirian enam BUMD ini akan didahului dengan kajian tim pakar, baik mengenai payung hukum maupun prospek BUMD ini ke depan.
‘Jadi enam BUMD ini yang akan mendatangkan PAD 300 miliar. Saya pastikan pengelolaan BUMD yang dibentuk ini akan melalui kajian tim ahli dan dikelola oleh orang-orang profesional dan ahli di bidangnya”, pungkas politisi muda berpengalaman ini.