Oelamasi, jurnal-NTT.com – Tim surveior dari Komite Akreditas Rumah Sakit (KARS) mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat. Kedatangan tim KARS yang dipimpin dr.Minah Sukri, MARS, FISQua ini untuk melakukan akreditasi RSUD Naibonat.
Pantauan media ini di RSUD Naibonat, Rabu (06/09/2023) pagi, tim surveior dari KARS melakukan penelusuran ke sejumlah ruangan pelayanan RSUD Naibonat. Dalam penelusuran itu, tim KARS yang tebagi dalam dua tim tersebut melihat secara langsung standar pelayanan, termasuk fasilitas kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di RSUD Naibonat.
Tim surveior dibagi dalam dua tim. Satu tim dipimpin dr.Minah Sukri, MARS, FISQua dan tim lainnya dipimpin Juleha Pua Geno, M.Kes.
Tim yang dipimpin dr. Minah Sukri menelusuri beberapa ruangan seperti ruangan apotik, ruangan poli dan beberapa ruangan lainnya.
Sementara tim yang dipimpin Juleha Pua Geno didampingi Apolonaris Thomas Berkanis, S. Kep. Ns., MH.Kes
melakukan penelusuran di beberapa ruangan di antaranya ruangan di gedung Instalasi Ponek dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) serta beberapa ruangan lainnya.
Turut hadir dalam kegiatan survei tersebut, Drirektur RSUD Naibonat, dr.Erol Nenobais, KTU RSUD Naibonat, Jermias Nikolas Haning, para dokter dan tenaga medis lainnya serta tenaga non medis yang bertugas di RSUD Naibonat.
Kepada media ini di sela-sela penelusuran di ruangan apotik RSUD Naibonat, dr.Minah Sukri, MARS, FISQua, mengatakan, penelusuran yang dilakukan tim KARS tersebut bertujuan untuk melihat secara langsung standar pelayanan yang sudah dibuat oleh pihak RSUD Naibonat.
Menurutnya, penelusuran terhadap standar pelayanan tersebut diharapkan dapat meningkatkan mutu rumah sakit, keselamatan pasien dan keselamatan seluruh pegawai yang bekerja di RSUD Naibonat.
“Kami ditugaskan untuk melihat di lapangan untuk melihat kesiapan teman-teman (pimpinan dan staf pegawai RSUD Naibonat) bagaimana menjalankan standar yang sudah mereka buat”, jelas dr.Minah.
Ia melanjutkan, hasil survei tim tersebut akan disampaikan kepada lembaga KARS. Selanjutnya KARS akan melihat kembali keseseuaian dokumen-dokumen laporan hasil survei yang disampaikan tim surveior.
Setelah melakukan penelitian terhadap dokumen laporan tim surveior dalam kegiatan akreditasi RSUD Naibonat tersebut maka lembaga KARS akan meneruskan hasil akreditasi yang dilaporkan tim surveior tersebut ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia untuk selanjutkan diterbitkan sertifikasi akreditasi.
Menurut dr.Minah Sukri, penilaian terhadap standar pelayanan rumah sakit menggunakan standar yang telah ditetapkan oleh Kemenkes RI.
“Standarnya dari kementerian (Kemenkes RI). Kami hanya melihat apakah standar penilaian yang ditetapkan kementerian apakah di lapangan sudah sesuai atau belum”, jelasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Naibonat, dr.Erol Nenobais, mengatakan, kegiatan tim surveior adalah melakukan pengecekan secara langsung terhadap Standar Operasi Pelayanan (SOP) dan kelengkapan yang ada di setiap ruangan pelayanan. Tim surveior juga melakukan pengecekan terkait kebiasaan mencuci tangan bagi pimpinan dan staf pegawai dan tenaga medis RSUD Naibonat.
Setelah survei dilakukan, lanjut dr.Erol, pihaknya akan menunggu hasil penilaian dari KARS tentang apakah RSUD Naibonat layak untuk mendapatkan sertifikat Paripurna sebagai standar tertinggi akreditasi rumah sakit.
“Kalau sudah Paripurna berarti bahwa secara administrasi kegiatan di semua ruangan sudah lengkapi dengan SOP dan pelayanan akan lebih baik lagi”, ujarnya.
Menurutnya, pimpinan dan staf pegawai dan tenaga medis di RSUD Naibonat sudah melakukan persiapan matang sebelum tim surveior dari KARS melakukan survei. Sebab itu ia optimis, RSUD Naibonat bisa mendapatkan sertifikat akreditasi Paripurna. Saat ini, status akreditasi RSUD Naibonat adalah Madya.
Ia menjelaskan, RSUD Naibonat merupakan rumah sakit yang paling terakhir mendapatkan akreditasi dari KARS. Kegiatan akreditasi itu dilaksanakan selama tiga hari yakni tanggal 5-7 September 2023.
Ia berharap, melalui proses akreditasi tersebut, seluruh pimpinan dan staf pegawai serta tenaga medis di RSUD Naibonat dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien sesuai dengan prosedur pelayanan yang telah ditetapkan.
Kepala Tata Usaha (KTU) RSUD Naibonat, Jermias Nikolas Haning, mengatakan, di hari pertama, kegiatan tim KARS di RSUD Naibonat adalah melakukan zoom meeting dan wawancara terhadap Bupati Kupang, Korinus Masneno selaku pemilik RSUD Naibonat. Dan di hari kedua dilakukan kegiatan telusur. Dalam kegiatan telusur ini tim KARS menelusuri setiap ruangan pelayanan untuk mengecek standar pelayanan yang digunakan seluruh pegawai dan tenaga medis di RSUD Naibonat.
Menurutnya, tim SAR melakukan penilaian terhadap administrasi, peralatan seta kesiapan tenaga medis, tenaga non medis dan tenaga kesehatan lainnya.
Ia menjelaskan, sebelum tim surveior KARS melakukan kegiatan akreditasi di RSUD Naibonat, pihaknya sudah mempersipakan semua hal terkait standar pelayanan sesuai petunjuk yang diberikan oleh KARS.
“Petunjuk-petunjuk itu mereka (KARS) sudah kasih. Dan tim (RSUD Naibonat) yang terbagi dalam beberapa Pokja (kelompok kerja) sudah melakukan tugasnya sesuai petunjuk itu”, jelasnya.
Jermias Haning berharap, hasil dari survei KARS tersebut dapat membawa RSUD Naibonat meraih predikat akreditasi Paripurna. (epy)