Kupang, jurnal-NTT.com – Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIKUM) Prof.Dr.Yohanes Usfunan, SH.,MH menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) Provinsi NTT, menggelar Bazar Murah. Kegiatan bazar murah tersebut merupakan wujud kepedulian STIKUM dan Bulog terhadap kebutuhan pokok masyarakat di tengah naiknya harga bahan kebutuhan pokok. Kegiatan bazar murah tersebut mendapat apresiasi dari masyarakat setempat.
Kepada media ini, Jumat (21/06/2024), Irene, warga Desa Baumata, mengatakan, kegiatan bazar murah yang digelar STIKUM dan Bulog tersebut sangat membantu masyarakat kecil di tengah naiknya harga kebutuhan pokok saat ini.
Apalagi, katanya, kebutuhan pokok yang dijual dalam bazar murah itu merupakan jenis premium dengan harga yang lebih murah dari harga pasar pada umumnya.
“Kami berterima kasih kepada STIKUM dan Bulog atas kegiatan (bazar murah) ini. Ini sangat membantu masyarakat kecil. Apalagi barang-baramg kebutuhan yang dijual ini kan kualitas bagus tapi harga cukup murah”, ujarnya.
Koordinator Program Studi Ilmu Hukum, STIKUM, Volkes Nanis, SH.,MH, mengatakan, tujuan kegiatan bazar murah tersebut untuk membantu masyarakat di empat desa yakni Desa Baumata, Desa Baumata Barat, Desa Baumata Utara dan Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang. Dalam kegiatan bazar murah itu dijual sembilan bahan kebutuhan pokok (sembako) dengan harga yang murah.
“Tentu kita juga sebagai akademisi turut memantau harga pasar juga. Jadi kehadiran Bulog disini (kampus) STIKUM juga untuk meringankan beban ekonomi masyarakat. Kehadiran Bulog ini kita diapresiasi, terutama bagi masyarakat Kabupaten Kupang”, jelasnya.
Selain itu menurutnya, kegiatan bazar murah itu bertujuan untuk memperkenalkan STIKUM kepada masyarakat sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang berkonsentrasi dalam penyelenggaran pendidikan ilmu hukum di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Volkes Nanis juga mengatakan, kegiatan bazar murah tersebut merupakan salah satu dari beberapa kegiatan yang telah dilakukan oleh STIKUM dalam mewujudkan Tri Dharma perguruan tinggi yakni pengabdian masyarakat.
Sesuai rencana, menurut Volkes, STIKUM akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Kupang untuk melakukan kegiatan pengobatan gratis. Namun kegiatan pengobatan gratis tersebut batal terlaksana karena waktu untuk persiapan kegiatan pengobatan gratis sangat mepet.
Ke depan, lanjutnya, STIKUM akan menggelar kegiatan serupa, bertepatan dengan dies natalis STIKUM di bulan Oktober tahun 2024 yang akan datang.
‘Kami rencana akan adakan iven seperti ini lagi. Dan tentu akan lebih besar lagi karena bulan Oktober ini akan ada dies natalis STIKUM yang ketiga di kampus ini. Karena itu kita rencana kegiatan ke depan akan lebih lengkap lagi. Kita akan hadirkan juga kegiatan pengobatan gratis”, ungkapnya.
Ia menambahkan, STIKUM juga memiliki Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Prof. Dr.Yohanes Usfunan, SH.,MH yang sudah terakreditasi. LKBH STIKUM siap memberikan konsultasi dan bantuan hukum gratis kepada masyarakat.
“Kami harapkan kepada masyarakat yang memiliki persoalan hukum, di STIKUM ada LKBH yang sudah terakreditasi. Kami harapkan kepada masyarakat untuk bisa gunakan fasilitas ini”, pungkasnya.
Untuk diketahui, kantor LKBH STIKUM saat ini beralamat di Kampus STIKUM, Jalan Pendidikan, Nomor 6, Nasipanaf, Penfui Kupang.
Sementara itu, kepada wartawan, staf Bulog NTT, Veslinia mengatakan, dalam kegiatan bazar murah tersebut, Bulog dan STIKUM membawa beras sebanyak 2000 kg, bawang merah, 20 kg, bawang putih 20 kg, gula pasti 100 kg dan minyak goreng.
Beras premium dengan kemasan bervariasi yakni 5 kg dengan harga Rp 77.000.000, 10 kg dengan harga Rp 150.000 dan 20 kg dengan harga Rp 259.000.
Ada juga bawang merah dengan harga Rp 33.000/kg dan bawang putih Rp 39.000/kg. Selain itu ada minyak goreng kualitas premium berbagai merek dengan harga bervariasi mulai dari Rp 17.000/liter hingga, Rp 33.000/2 kg dan Rp 80.000/4,5 liter. Gula pasir Rp 18.000/kg.