Program Matching Fund UB-UNDANA Dampingi Pengolahan Diversifikasi Jagung Hibrida dan Kacang Hijau pada Masyarakat Transmigran Malaka”
Malaka,jurnal-NTT.com – Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang bekerjasama melakukan kegiatan pendampingan kepada masyarakat transmigran di Kabupaten Malaka, yaitu melalui Program Matching Fund. Pada kesempatan ini, dilakukan pendampingan kepada masyarakat berupa pengolahan diversifikasi jagung hibrida dan kacang hijau yang merupakan salah satu rangkaian acara dari Program Matching Fund. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan nilai tambah jagung dan kacang hijau sebagai komoditas unggulan Kabupaten Malaka.
Kegiatan MF yang terlaksana sejak bulan Juli hingga Agustus 2023 ini berlokasi di Balai Pelatihan Uluklubuk, Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka. Jumlah partisipan yang hadir pada pendampingan ini mencapai kurang lebih 150 orang yang berasal dari masyarakat Desa Weoe dan sekitarnya. Masyarakat diberikan pembekalan, pelatihan, dan pendampingan untuk membuat olahan jagung berupa marning jagung dan tortila jagung, serta olahan kacang hijau berupa sari kacang hijau dan kue satu kacang hijau.
Pemberian materi dan kegiatan pendampingan dilakukan oleh Dr. Ir. Nur Hidayat, MP dan Dr. Ir. Anang Lastriyanto, M.Si selaku pelaksana program Matching Fund dari Universitas Brawijaya. Pada kegiatan ini, juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malaka yaitu drh. Januaria Maria Seran yang ikut berperan aktif dalam mendampingi masyarakat selaku mitra kegiatan Program Matching Fund.
Antusiasme masyarakat transmigran sangat tinggi pada pelaksanaan program ini. Mereka sangat bersemangat untuk mengikuti kegiatan pelatihan sampai selesai, bahkan pelaksanaan program yang lebih dari satu hari tidak mengurangi minat peserta untuk hadir kembali mengikuti kegiatan pelatihan pada hari berikutnya.
Kegiatan pendampingan ini dilakukan hingga masyarakat mampu membuat produk olahan dari jagung hibrida dan kacang hijau secara mandiri.
Oleh karena itu, melalui program ini diharapkan masyarakat transmigran di daerah Uluklubuk, Desa Weoe dapat secara mandiri mengolah jagung hibrida dan kacang hijau hingga menjadi produk yang siap jual untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dan menciptakan produk unggulan khas Desa Weoe, Kecamatan Wewiku, Kabupaten Malaka. (**)