Betun,jurnal-NTT.com – Tanggal 20 Februari 2024 yang akan datang, masyarakat tiga desa di Kecamatan Rinhat Kabupaten Malaka yakni Desa Nanin, Desa Alala dan Desa Nanebot mendapat bantuan beras gratis dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Malaka.
Kepastian mengenai bantuan beras gratis ini disampaikan Plt.Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Malaka, Edu Bere Atok kepada media ini, Rabu (07/02/2024) usai gelar operasi beras murah di Desa Nanin.
Edu menjelaskan, pembagian beras gratis dan operasi pasar beras murah kepada masyarakat tersebut merupakan instruksi Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH.MH untuk membantu masyarakat yang sedang mengalami rawan pangan.
Menurut Edu, bantuan beras gratis itu merupakan bantuan rawan pangan yang akan dibagikan kepada penerima manfaat di Desa Alala, Desa Nanin dan Desa Nanebot.
Menurutnya, tahun 2024 ini, Kabupaten Malaka mendapatkan quota beras gratis sebanyak 27 ton untuk 9000 masyarakat penerima manfaat.
Beras gratis tersebut akan terlebih dahulu dibagikan kepada masyarakat penerima manfaat di Desa Nanin, Desa Alala dan Desa Nanebot pada tanggal 20 Februari 2024 yang akan datang.
Edu mengatakan, beras gratis tersebut akan dibagikan dalam dua tahap untuk setiap kepala keluarga (KK) penerima manfaat.
Setiap kepala keluarga akan menerima 60 kilo gram beras untuk dua tahap.
“Per KK (kepala keluarga). Jadi satu tahap itu tiga bulan. Tahap pertama penerima manfaat akan terima 30 kilo gram beras. Dan tahap kedua akan terima 30 kilo gram sampai bulan Juni”, ujarnya.
Saat ini lanjutnya, masih dilakukan verifikasi data penerima. Setelah selesai verifikasi data maka akan diinformasikan kepada camat untuk dilakukan pembagian beras gratis tersebut.
Verifikasi data tersebut menurutnya perlu dilakukan agar data penerima benar-benar valid.
“Saat ini masih dilakukan verifikasi data di tingkat desa. Perlu verifikasi karena misalnya ada yang sudah meninggal. Setelah data ini beres maka selesai Pemilu kita lakukan pendropingan. Tergantung data. Kalau data cepat maka beras akan cepat dibagikan. Setelah data ini final maka pasti kita akan kirim surat untuk camat”, ujarnya.
Selain beras gratis, menurut Edu, operasi pasar beras murah akan tetap dilaksanakan untuk menekan angka inflasi (kenaikan harga barang).
Ia mengatakan, khusus untuk Desa Nanebot, pihaknya akan menyediakan beras murah sebanyak dua ton untuk membantu masyarakat terdampak rawan pangan.
Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Malaka, Manfred Yohanes Laak mengatakan, kegiatan gerakan pangan murah di Desa Nanin tersebut dilakukan dilakukan oleh Perum Bulog untuk menjawab keluhan masyarakat terkait lonjakkan harga beras saat ini.
Manfred mengatakan, melalui kegiatan gerakan pangan murah itu Perum Bulog menjual beras Standar Pasokan Harga Pangan (SPHP) dengan harga Rp 11.500 per kilo gram.
Penjualan beras SPHP dengan harga murah itu diharapkan dapat membantu masyarakat yang sedang terdampak rawan pangan.
Kegiatan gerakan pangan murah itu lanjutnya, akan dilakukan juga di kecamatan lain di Kabupaten Malaka.
“Gerakan pangan murah itu akan terus dilakukan sampai bulan Juni 2024”, pungkasnya. (epy)