Universitas Brawijaya dan Undana Kolaborasi Beri Pendampingan dan Pelatihan Produksi Pakan Ternak di Kabupaten TTS

Penulis : Sipri Klau

Soe, jurnal-NTT.com – Universitas Brawijaya (UB) Malang dan Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang memberi pendampingan dan pelatihan produksi pakan ternak di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi NTT, Sabtu (06/07/2024).

Kegiatan pendampingan dan pelatihan produksi pakan ternak yang dilaksanakan melalui Program Dana Padanan ini melibatkan kelompok petani Tunas Mekar dan Tetesan Embun yang merupakan Poktan budidaya jagung binaan di TTS, NTT.

Para ahli pertanian dari UB dan Undana memberikan transfer pengetahuan dan pendampingan keterampilan tentang teknik pembuatan silase dan pakan ayam buras yang efektif dan efisien kepada para peternak.

Pelatihan ini mencakup tahap persiapan, formulasi, proses produksi, hingga penyimpanan produk pakan ternak yang baik agar tetap berkualitas tinggi.

Sebagai langkah awal, proyek ini akan dilaksanakan di beberapa desa percontohan di NTT, dengan harapan dapat diperluas ke wilayah lain di masa mendatang.

Kedua universitas juga berencana untuk melakukan penelitian bersama mengenai pengembangan teknologi silase yang lebih efektif dan ramah lingkungan.

Dengan adanya kolaborasi ini, Universitas Brawijaya dan Universitas Nusa Cendana berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendukung sektor pertanian dan peternakan di Indonesia, serta mempromosikan praktik-praktik pertanian berkelanjutan yang berdampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam upaya kedua Perguruan Tinggi untuk mendukung kegiatan budidaya, pascapanen dan inovatif yang berkelanjutan di Indonesia, khususnya di Kabupaten TTS.

Program yang diusulkan UB dan Undana dengan tujuan utama untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah pertanian, khususnya batang dan daun jagung, yang seringkali hanya dibuang atau dibakar.

Melalui proses fermentasi menjadi silase, limbah ini dapat diubah menjadi pakan ternak yang bergizi tinggi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas peternakan dan mengurangi limbah pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *