Betun, jurnal-ntt.com– Badai Seroja yang terjadi pada April 2021 yang lalu sungguh membawa berkat bagi Rai Malaka, dan sekaligus mengantar dan menghadirkan Kardinal Ignasius Suharyo Hardjoatmodjo di Malaka pada Sabtu (4/12/2021).
Kehadiran Kardinal Ignasius Suharyo Hardjoatmodjo di Malaka merupakan kunjungan perdananya setelah dilantik menjadi Kardinal, dengan tujuan untuk mentahbiskan Gereja Paroki Santo Fransiskus Bolan serta memberkati Rumah Sehat Santo Andreas dan Klinik Pratama Santo Antonius Betun di Kompleks Susteran SSpS Betun.
Gereja Paroki Santo Fransiskus Bolan mengalami kerusakan akibat Badai Seroja pada April 2021 yang lalu. Namun, oleh gerakan solidaritas dari semua kalangan dan para donator, maka dalam waktu yang singkat, gedung gereja tersebut berhasil dibangun. Dan, pada Sabtu (4/12/2021) gedung gereja itu ditahbiskan oleh Kardinal Ignasius didampingi Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, PR, Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku,PR, Uskup Emeritus Keuskupan Ruteng, Mgr. Hubertus Leteng, dan para pastor konselebrates.
Hadir pula Bupati Malaka Simon Nahak, S.H., M.H., dan seluruh unsur Forkompimda Kabupaten Malaka. Pada kesempatan itu, Bapati Simon mengakui bahwa Badai Seroja punya sisi lain sebagai pembawa berkat, dan kehadiran Kardinal Ignasius adalah sesuatu yang istimewah dan momentum bersejarah bagi Rai Malaka.Sementara, Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr mengingatkan kepada seluruh umat agar mampu melihat nilai-nilai kebaikan yang diterima dalam hidup. Karena di samping nilai kebaikan pasti juga ada pengalaman pahit, kuatir, cemas yang pernah dialami. (*)
