Kupang, jurnal-NTT – “Saya sangat Gembira karena super sekali kegiatan HUT provinsi NTT. Provinsi yang kita cintai, hargai, dan hormati memasuki usia yang ke 63 dan kita juga bisa lihat sendiri bagiamana NTT jaman dulu dan NTT sekarang”, Ungkap Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., saat diwawancarai media ini usai mengikuti HUT NTT, di Aula Eltari Kupang, Senin, (20/12/2021)
Bupati Simon mengatakan, Ia tidak membanding-bandingkan tetapi yang jelas di 2021 ini perkembangan cukup signifikan khusus untuk provinsi NTT.
“Kita lihat pembangunan-pembangunan di ibukota provinsi, kabupaten yang menghubungkan provinsi ke Kabupaten, dan kabupaten ke kecamatan sampai desa saya melihat ini perkembangan cukup signifikan,” ungkap Bupati Simon.
Lanjutnya kwalitas SDM NTT nampaknya juga tidak kalah saing dan pastinya akan mampu bersaing tidak hanya secara lokal, nasional, tetapi juga di dunia internasional.
Bupati Simon memberikan apresiasi kepada paduan suara yang mewakili NTT dalam event-event nasional bahkan internasional tersebut.
“Tadi kita bisa mendengar sendiri paduan suara kita bisa mewakili NTT bahkan mewakili Indonesia untuk masuk ke event-event internasional. Ini suatu yang sangat positif demikian juga semangat mereka yang cukup tinggi untuk bersatu padu dengan kerja keras, kerja yang disiplin, kerja yang jujur, kerja yang tulus, dan kerja yang tuntas, untuk menyelesaikan semua kegiatan pembangunan yang ada di provinsi NTT”, tuturnya.
Kalau kita perhatikan kata bupati Simon rentetan acaranya cukup meriah, menarik apalagi kita hidup di jaman digital, jaman IT Pak Menteri informasi dan komunikasi RI juga cukup apresit dengan pembangunan-pembangunan di NTT sehingga IT kita, internet kita bisa menjangkau ke desa-desa yang 3 T terdepan, terluar, dan tertinggal.
Mestinya disikapi dengan arif dan bijak sehingga apa yang dipercayakan oleh pemerintah pusat pada provinsi NTT harus didukung.
“Kabupaten Malaka sepanjang itu dengan selalu menjunjung tinggi bonum commune suprema lex, kami sangat mengapresiasi, sangat mensuport, dan mendukung kegiatan-kegiatan pembangunan baik struktur maupun infrastruktur,” jelas Bupati Simon.
Ia juga mengutarakan isi hatinya karena bertepatan dengan HUT NTT Almahrum Frans Lebu Raya telah meninggal dunia. Ia merasa sedih karena merasa kehilangan tokoh Marhaenis, tokoh PDIP, yang juga menjadi gubernur 2 periode dari 2008-2018 dan merasa kehilangan Putra terbaik NTT.
“Saya melihat satu karakter yang harus dilestarikan oleh beliau adalah beliau cukup rendah hati cukup merakyat, merangkul, selalu senyum, selalu melontarkan kata-kata santun saat bertemu dengan siapapun dan bagi kami kabupaten Malaka dengan seluruh lapisan masyarakat Malaka, kami berterima kasih kepada almarhum karena dijamannya beliaulah kabupaten Malaka juga mekar,” tutur Bupati Simon.
Bupati Simon mengakui bahwa ini satu sejarah dan juga tentu mempunyai spirit yang sama karena beliau juga alumni Bali jadi kita juga bangga bahwa ada senior kita yang berjiwa Marhaenis, berjiwa nasionalis, berjiwa kerakyatan yang kemudian membuat dan menetapkan fundamental atau landasan terbaik buat provinsi NTT yang kita cintai.
“Saya tentu sekali lagi atas nama pribadi, keluarga dan warga masyarakat Rai Malaka seluruhnya turut belasungkawa semoga amal baik beliau diterima di rumah Tuhan dan semoga beliau beristirahat dalam damai dan menjadi pendoa bagi semua keluarga yang ditinggalkan,”tutupnya (Oll)