Bupati Simon: Ini Bukan Program Satu-Satunya

Daerah1 Dilihat

Betun, jurnal-NTT.com – “Ini bukan program satu-satunya swasembada pangan tetapi ini salah satu sub kecil bagian dari program swasembada pangan” tegas Pemimpin Daerah Kabupaten Malaka Dr Simon Nahak, S.H., M.H., dalam sambutan penyaluran bantuan beras, di beberapa titik pada hari Kamis (4/11/2021).

Bupati Malaka untuk kedua kalinya melakukan penyaluran bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak langsung bencana badai seroja ataupun banjir bandang di beberapa titik lokasi Kabupaten Malaka, diantaranya, Susteran Weoe, Gereja Paroki Besikama, Jemaat Paniel Lo’o Maten, GMIT Jemaat Immanuel Maktihan, GSJA (Gereja Sidang Jemaat Allah) “Haleluya” Motaulun.

“Kami dipilih untuk melayani dan tugas pelayanan itu wujud nyatanya seperti pembagian beras karena tidak bisa kami menikmati sendiri jadi kami harus memberi kepada sesama warga yang membutuhkan dan di Lo’o Maten ini termasuk salah satu tempat yang terdampak bencana seroja ” ungkap Bupati Simon dalam sambutan penyerahan bantuan beras di Jemaat Paniel Lo’o Maten.

Saat berada di Gereja GMIT Besikama, Bupati Simon menyampaikan kepada Ibu Pendeta dan para jemaat supaya terus berupaya untuk menjaga kesehatan.

“Kesehatan sangat penting untuk itu saya pesan kepada ibu pendeta supaya setiap kebaktian tolong sampaikan kepada jemaat untuk jaga kesehatan. dan juga bagi yang belum vaksin segera didaftarkan untuk divaksin. Jikalau Gereja bersedia maka saya minta kesediaan Dinas Kesehatan dan Satgas Covid untuk memberikan vaksin kepada umat sehingga kesehatan rakyat Malaka betul-betul terwujud” tandas Bupati Malaka penuh harap.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malaka, Folgen Fahik menyampaikan laporan singkat bahwa bantuan beras yang disalurkan sebanyak 3.779,28 kilogram.

“Beras tersebut akan dibagikan kepada gereja Katolik dan Protestan yang terdampak langsung bencana seroja di Kabupaten Malaka,” jelas Folgen

Rinciannya Gereja Katolik sebanyak 3 Gereja, Gereja Protestan sebanyak 5 Gereja dan biara susteran sebanyak 7 biara.

“Masing-masing gereja dan akan biara mendapat 250 kilogram beras tersebut,” pungkas Kadis Folgen Fahik

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *