Betun,jurnal-NTT.com – Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Malaka, Henry Melky Simu meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malaka untuk merekrut para guru tenaga honor komite menjadi tenaga kontrak daerah.
Henry Simu mengatakan hal itu kepada media ini, Senin (28/02/2024).
Menurutnya, seharusnya dalam perekrutan tenaga kontrak daerah (Teda) tahun 2024, Pemkab Malaka perlu memprioritaskan para guru tenaga honor komite yang sudah puluhan tahun mengabdi.
Menurutnya, nasib guru honor komite di Kabupaten Malaka sangat memprihatinkan. Para guru honor komite ini diupah sangat rendah. Akibatnya, mereka tidak melaksanakan tugas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara baik.
Karena upah rendah maka para guru honor komite ini cenderung mencari pekerjaan sampingan lain untuk menghidupi diri dan keluarga.
“Kalau dia hanya honor komite, tanggung jawab dia (guru honor komite) juga berkurang. Dia tidak serius. Dan dibayarnya (upah) juga tidak tentu. Kesejahteraan mereka juga berkurang. Mungkin hanya dibayar dengan dua ratus ribu atau dua ratus lima puluh ribu rupiah per bulan”, jelasnya.
Sementara itu, kepada media ini, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Malaka, Yanuarius Boko, mengatakan, perekrutan Teda bukan merupakan urusannya.
Kewenangan perekrutan tenaga kontrak daerah merupakan urusan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM).
Ia mengaku akan lebih senang jika guru-guru honor komite tersebut diangkat menjadi Teda.
“Perekrutan Teda itu bukan kewenangan saya. Itu kewenangan BKPSDM. Saya malah senang kalau guru-guru honor komite diangkat menjadi Teda. Supaya mereka lebih sejahtera”, pungkasnya. (epy)