Malaka, jurnal-ntt.com – Dalam rangka mempercepat proses pembangunan di Kabupaten Malaka, Pemerintah Daerah (pemda) berencana mengajukan pinjaman sekitar Rp 50 Miliar ke Bank NTT
Mengenai rencana ini sudah dibicarakan melalui Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD) dan selanjutnya diajukan ke Dewan untuk disetujui bersama.
Hal ini disampaikan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., melalui Asisten III Sekda, Yoseph Parera kepada Wartawan di Betun, Rabu 17 November 2021
Yoseph Parera menjelaskan sesuai dengan ketentuan atau kriteria yang sudah ditawarkan dari Bank NTT, dimana pihak Bank NTT bahkan menyanggungi khusus Pemda bisa melakukan peminjaman bahkan sampai Rp 140 miliar setahun.
Namun ini harus menyesuaikan dengan kemampuan APBD Malaka. Kalau sampai triliunan tentu daerah lain menyanggupi tetapi untuk Malaka harus mengukur kemampuan pengembalian nanti.
Menurut Yoseph, pemanfaatan dari pinjaman itu, untuk mendukung program pemerintah dalam hal percepatan pembangunan di Kabupaten Malaka terutama membangun pusat pemerintahan.
Selain itu, dana pinjaman ini diarahkan pada membangun tanggul yang sudah roboh akibat banjir pada beberapa bulan lalu.
“Dukungan dana dari pemerintah provinsi dan BNPB untuk membangun kembali tanggul yang roboh sampai hari ini belum terealisasi. Jadi, fokus pinjaman itu untuk membangun kantor, tanggul di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Benenai dan beberapa infrastruktur lain yang sifatnya sangat urgen”, jelas Yoseph.